Guru Honorer yang Dituduh Miliki Ilmu Hitam Ditemukan Tewas dengan Anak Panah yang Menancap
pembunuhan ini dilatabelakangi dugaan ilmu hitam yang digunakan korban untuk membunuh salah satu warga di Kampung Hink
Seorang guru honorer, YW (37), ditemukan tewas di Kampung Hing Distrik Warmare, Minggu (16/6/2019) siang. Kasat Reskrim Polres Manokwari, AKP Musa Jedi Permana mengatakan, pembunuhan ini dilatabelakangi dugaan ilmu hitam yang digunakan korban untuk membunuh salah satu warga di Kampung Hink
.

"Korban ini dituduh punya ilmu suanggi, dan dipakai untuk bunuh keluarga dari pelaku. Padahal, tuduhan itu perlu pembuktiannya. Namun, sebelum itu, mereka sudah main hakim sendiri," ungkap Permana, Minggu sore.
Permana mengatakan, YW ditemukan persis di belakang rumah korban dengan dua anak panah yang masih menancap.
Pergelangan tangan kanan korban luka parah akibat sabetan parang.
"Untuk terduga pelaku ada dua orang. Identitasnya sudah kami kantongi," ucap Permana.
Dalam olah tempat kejadian, selain dua buah anak panah yang masih menancap ditubuh korban, terdapat satu anak panah yang berada di samping korban, sebuah parang pajang dan ponsel.
"Setelah melakukan olah TKP, korban langsung dibawa menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Manokwari, untuk dilakukan visum," pungkas dia.
Kisah Pak Yul Dituduh Miliki Ilmu Santet
Isu penggunaan ilmu santet berakhir dengan peristiwa pembunuhan atau kekerasan sering kita dengar di Indonesia.
Beberapa waktu lalu, seorang warga asal Desa Ajung, Kecamatan Kalisat, Jember, Jawa Timur, Sarto alias Pak Yul (55) dituduh memiliki ilmu santet.
Akibatnya rumah keluarga Pak Yul dilempari warga memakai batu. Bahkan kandang milik Pak Yul juga dibakar warga, Minggu (28/4/2019) dini hari.
Persoalan itu membuat jajaran Polsek Kalisat melakukan mediasi, Senin (29/4/2019).
Peristiwa itu bermula pada Jumat (26/4/2019) malam saat warga Dusun Ajung Tengah mendatangi rumah Pak Yul.
Warga melempari rumah Pak Yul yang dihuninya bersama istri dan anaknya.
Tuduhan itu berasal dari keluarga Arjas alias Pak Nur (60), tetangga Pak Yul.
Pak Nur sakit dan tidak kunjung sembuh.
Sampai pada akhirnya, keluarga Pak Nur memintakan air kepada Pak Yul.
Setelah minum air itu, kondisi Pak Nur membaik.
Namun saat buang air besar, Pak Nur mengaku seperti mengeluarkan lumpur.
Setelah itu, Pak Nur kembali sakit.
Berdasarkan keterangan anak Pak Nur ke polisi, keluarga sempat membawa Pak Nur ke Puskesmas Kalisat.
Dokter Puskesmas, masih menurut keterangan anak Pak Nur kepada polisi, menyebut Pak Nur tidak sakit.
Pasca-itulah, tuduhan bahwa Pak Yul memiliki ilmu santet mencuat.
Akhirnya warga beramai-ramai ke rumah Pak Yul.
"Itu tiba-tiba warga datang, sudah banyak. Akhirnya Pak Yul dan keluarganya diamankan aparat," ujar Kepala Desa Ajung, Yusri Irawati, Senin (29/4/2019).
Meskipun rumah Pak Yul didatangi warga, keluarga Pak Yul selamat dan tidak terluka. Pak Yul, istri, dan anaknya sampai diamankan ke Mapolres Jember.
Namun pada Minggu (29/4/2019) beredar video pembakaran sebuah bangunan di Desa Ajung Kecamatan Kalisat.
Rupanya pembakaran itu masih buntut dari tuduhan santet itu.
Bangunan yang dibakar merupakan kandang yang tidak lagi digunakan untuk kandang ternak.
Kandang itu disebut sebagai lokasi ritual Pak Yul.
Kandang itu merupakan kandang milik Pak Yul.
Awalnya tersiar kabar jika bangunan yang terbakar itu merupakan bangunan rumah orang yang dituduh sebagai dukun santet.
Kanitreskrim Polsek Kalisat, Ipda Agus Senja mengatakan tidak ada pembakaran rumah.
"Kalau rumah orang yang dituduh itu hanya dilempari. Kalau yang dibakar itu kandang yang tidak lagi dipakai," ujar Agus kepada wartawan.
Kandang itu terletak agak jauh dari rumah Pak Yul. Kandang itu, berdasarkan sepengetahuan warga setempat, menjadi lokasi ritual Pak Yul.(*)