Jawa

Pantau Titik-titik Strategis, Wakil Walikota Magelang Sebut Kota Magelang Siap Sambut Lebaran

Tinjauan dilakukan untuk memastikan kesiapan kota untuk menyambut lebaran 1440H/2019.

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Rendika Ferri
Wakil Walikota Magelang Windarti Agustina bersama jajaran Forpimda Kota Magelang melakukan tinjauan langsung ke beberapa titik strategis guna memastikan kesiapan menyambut Lebaran 1440H/2019, Rabu (29/5/2019). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Wakil Walikota Magelang, Windarti Agustina, beserta Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Magelang meninjau titik-titik strategis di Kota Magelang, Rabu (29/5/2019).

Tinjauan dilakukan untuk memastikan kesiapan kota untuk menyambut lebaran 1440H/2019.

Dari pantauan Tribunjogja.com, titik-titik yang dipantau di antaranya Perusahaan Otobus (PO) Handoyo, Terminal Tidar, Pasar Kebonpolo, Pusat Koperasi Konsumen (PKK) Jalan Piere Tendean, Supermarket Superindo, dan Pos Pengamanan Alun-alun Kota Magelang.

Tinjauan pertama di Perusahaan Otobus (PO) Handoyo dan Terminal Tidar di Jalan Soekarno-Hatta.

Dua Rekomendasi Brand Fashion Lokal Kekinian

Di dua lokasi ini, baik kru maupun armada dinilai siap mengangkut pemudik maupun barang.

Kendati ada yang perlu diperhatikan yakni kesehatan dari para pengemudi.

"Kesiapan sudah bagus tapi kadang ada sopir yang kesehatannya perlu dikontrol, ada yang tensi tinggi. Ini ada dua kemungkinan, karena makan kurang enak juga bisa atau kurang istrihat. Tapi tadi ada yang dirujuk ke puskesmas, dikasih obat, disuruh istirahat sebentar dan siap untuk mengemudi lagi," ujar Wakil Walikota Magelang, Windarti Agustina, Rabu (29/5/2019).

Rombongan selanjutnya di Pasar Kebonpolo.

Petugas Dinas Kesehatan Kota Magelang meninjau barang atau makanan yang menggunakan bahan-bahan berbahaya.

Melalui uji laboratoris cepat oleh tim, tidak ditemukan bahan-bahan berbahaya.

Kota Magelang Kembali Raih Opini WTP Tahun 2019

"Kami tidak menemukan barang-barang yang menggunakan bahan pengawet yang tidak sewajarnya. Semua kondisi bagus, dan layak dikonsumsi. Utamanya tadi ada mi, kalau mi basah mungkin ada pengawet atau apa tadi tapi ternyata hasil tesnya bagus," kata Windarti.

Windarti juga memantau harga-harga yang ada di pasar.

Harga-harga kebutuhan pokok masyarakat dalam kategori wajar.

Stok aman, kenaikan hanya sebatas Rp 500 - Rp 1.000.

"Harga-harga masih dalam jangkauan. Ibu-ibu tadi juga mengatakan harga masih bagus, naik Rp 500 - Rp 1.000 itu wajar. Semua memanfaatkan momen ini untuk sama-sama mencari rejeki," tuturnya.

Lokasi selanjutnya di agen Pusat Koperasi Konsumen (PKK) Jalan Piere Tendean.

Tempat ini adalah satu dari beberapa agen gas elpiji terbesar di Kota Magelang.

Petugas Amankan Ratusan Kilogram Daging Tak Layak dari Oknum Pedagang di Kota Magelang

Dari pantauan di sana, ketersediaan gas elpiji sudah mencukupi hingga akhir Bulan Juni 2019.

Stok gas elpiji yang terpantau di agen Pusat Koperasi Konsumen (PKK) Jalan Piere Tendean mencapai sekitar 170.120, baik untuk persediaan elpiji reguler maupun tambahan.

"Sampai akhir Ramadan dan Idul Fitria tidak perlu khawatir, asal gas digunakan sesuai peruntukannya," katanya.

Windarti pun mengimbau kepada masyarakat untuk memakai gas elpiji sesuai peruntukkannya, yakni elpiji ukuran 3 kilogram untuk warga kurang mampu, sedangkan elpiji 5 dan 12 kilogram (pink/biru) untuk warga mampu atau pengusaha.

"Kalau warga perpenghasilan rendah, warga miskin, pakai gas melon. Yang mampu ya harus punya pride, harga diri, untuk tidak menggunakan yang bukan peruntukkannya," paparnya.

Rombongan selanjutnya meninjau di sebuah pasar modern di Jalan Pahlawan dan berakhir di Pos Pelayanan dan Pengamanan di Alun-alun Kota Magelang. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved