Pemilu 2019

Seorang Caleg Tak Terima Jatah Kursinya Direbut Kader Lain, Kerahkan Massa, Jatuh Korban 4 Tewas

Aparat sampai harus mengeluarkan tembakan peringatan untuk menghalau massa yang diduga dikerahkan caleg tersebut.

Editor: Yoseph Hary W
via gesuri.id
Ilustrasi kerusuhan massa 

Seorang Caleg Tak Terima Jatah Kursinya Direbut Kader Lain, Kerahkan Massa, Jatuh Korban 4 Tewas

TRIBUNJOGJA.COM - Kerusuhan melibatkan massa yang diduga dikerahkan seorang caleg setelah tak terima jatah kursinya direbut kader lain dalam satu partai sendiri. 

Aparat sampai harus mengeluarkan tembakan peringatan untuk menghalau massa yang diduga dikerahkan caleg tersebut.

Namun massa kian tak terkendali dan jatuh lah 4 korban tewas dalam kerusuhan tersebut. 

Peristiwa ini terjadi di Kabupaten Asmat Papua. 

Tribunjogja.com melansir dari kompas.com, kerusuhan terjadi di Distrik Fayit, Kabupaten Asmat, Papua, Senin (27/5/2019) sekitar pukul 10.00 WIT.

HK Terima Perintah Tembak Mati 5 Tokoh Nasional saat Kerusuhan 22 Mei, Dibayar Rp 150 Juta

Penangkapan 2 Polwan Diduga Terpapar Radikalisme, Turun di Juanda, Ketahuan Pakai Nama Samaran

Tiga Kelompok Penunggang Gelap Aksi 22 Mei Teridentifikasi, Polisi Tangkap 2 Teroris di Tengah Massa

Kerusuhan itu mengakibatkan empat warga tewas.

Kapendam 17 Cenderawasih Letkol Inf M Aidi mengatakan, dari informasi dihimpun, kericuhan berawal dari seorang caleg dari salah satu parpol merasa dirinya mendapatkan kursi.

Namun, nama yang bersangkutan digantikan oleh orang lain dari partai yang sama oleh ketua partai.

Tidak terima dengan keputusan tersebut, caleg yang bersangkutan mengerahkan massa sekitar 350 orang.

Kepung kantor distrik

Massa menggunakan senjata tajam dan senjata tradisional, melakukan penyerangan ke kantor distrik.

Aksi kerusuhan itu mengakibatkan kerusakan kantor distrik dan rumah salah seorang anggota DPRD Asmat atas nama Handayani.

Melihat situasi anarkis yang terjadi secara tiba-tiba, empat anggota Pos Koramil Fayit keluar dari pos untuk berusaha mengendalikan massa.

"Letak Pos Ramil sekitar 50 meter dari kantor distrik dan berada dalam kepungan massa," kata Aidi dalam keterangan tertulisnya, Senin malam.

Tembakan peringatan

Seorang anggota posramil kemudian mengeluarkan tembakan ke atas untuk menghalau massa.

Namun, massa justru semakin beringas dan berbalik menyerang anggota TNI tersebut.

Dalam situasi terancam salah seorang anggota posramil mengeluarkan tembakan sambil mundur ke arah pos untuk menyelamatkan diri

dan mengamankan pos dengan kekuatan yang sangat terbatas.

Kejadian itu mengakibatkan jatuh korban dari perusuh antara lain, Jhon Tatai (25) dengann luka tembak di siku tangan kanan dan kiri.

Korban saat ini sudah dievakuasi RSUD Asmat.

Korban tewas

Ilustrasi tewas
Ilustrasi tewas (Shutterstock via bangka pos)

Sementara empat warga meninggal dunia yakni, Xaverius Sai (40), Nikolaus Tupa (38), Matias Amunep (16), dan Frederikus Inepi (35).

"Selanjutnya untuk mengamankan situasi, telah tiba di Distrik Fayit gabungan TNI/Polri 25 orang dan Kesbangpol dari Distrik Agats.

Sampai laporan ini diterima massa sudah berhasil ditenangkan dan situasi sudah kondusif," ujarnya.

Respons Pangdam

Setelah menerima laporan tersebut, kata Aidi, Pangdam XVII/Cenderawasi Mayor Jenderal TNI Yosua Pandit Sembiring segera bertidak cepat

dan berkoordinasi dengan kapolda Papua serta Komnas Ham Papua untuk membentuk tim investigasi guna mendapatkan keterangan yang akurat.

Rencananya, Selasa (28/5/2019) besok, Tim investigasi yang terdiri dari unsur Pomdam XVII/Cenderawasih,

Kumdam XVII/Cenderawasih, Kesdam XVII/Cenderawasih, Korem 174/ATW, Polda Papua dan Komnas HAM Papua akan berangkat ke Fayit.

"Tim akan dipimpin langsung oleh Danrem 174/ATW Brigjen TNI R Agus Abdurrauf," ujar Aidi.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Seorang Caleg Kerahkan 350 Warga Bikin Rusuh, 4 Orang Tewas

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved