Mudik Lebaran 2019
Dampak Keberadaan Tol Trans Jawa, Bus dan Penumpang di Terminal Giwangan Diprediksi Turun
Dampak Keberadaan Tol Trans Jawa, Bus dan Penumpang di Terminal Giwangan Diprediksi Turun
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Puncak arus mudik dan arus balik di Terminal Giwangan telah dipetakan.
Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Giwangan Kementerian Perhubungan RI Bekti Zunanta menjelaskan bahwa prediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 2 Juni dan puncak arus balik pada 9 Juni 2019.
Selain terkait tanggal puncak tersebut, pihaknya juga memprediksi adanya penurunan volume penumpang yang akan berangkat dan datang di Terminal Tipe A tersebut.
Hal itu disebabkan oleh beragam faktor, salah satunya yakni keberadaan tol Trans Jawa yang keberadaannya berada di sisi utara Pulau Jawa sehingga kurang menguntungkan bagi pihaknya yang ada di sisi selatan.
• THR ASN Segera Cair, PHL dan Perangkat Desa di Sleman Belum Pasti
• Kisah Anisa, Pemulung yang Rajin Bersedekah di Masjid, Tak Khawatir Pendapatannya Berkurang
"Kemungkinan akan turun sebesar 8 persen. Penyebabnya bus lebih suka mengakses jalan bebas hambatan yang ada di utara ketimbang harus lewat selatan yang rawan macet. Kemungkinan bus yang tujuan Solo, tidak akan ke Giwangan," ungkapnya, Selasa (21/5/2019).
Bekti mengatakan, sebelum adanya Tol Trans Jawa, rata-rata armada bus mengakses jalur selatan. Tahun lalu tercatat sekitar 13.000 armada bus per hari yang datang ke Terminal Giwangan. Angka tersebut diprediksi turun pada tahun ini sekitar 11.700 armada bus per hari.
"Tak hanya penurunan armada, dampaknya juga akan terasa di penurunan jumlah penumpang sekitar 5 persen. Bila sebelumnya 15.000 penumpang per hari, tahun ini diperkirakan menjadi 14.000 penumpang per hari," bebernya. (Tribunjogja I Kurniatul Hidayah)