Sleman
Pemkab Sleman Pastikan Siap Hadapi Potensi Cacar Monyet
Menanggapi isu Cacar Monyet alias Monkey Pox, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman menyatakan siap siaga dalam menghadapinya.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Menanggapi isu Cacar Monyet alias Monkey Pox, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman menyatakan siap siaga dalam menghadapinya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo mengatakan wilayahnya juga memiliki potensi akan Cacar Monyet, namun masyarakat diminta untuk tidak panik.
"Cacar Monyet ini kan hampir serupa dengan cacar air biasa, jadi masih bisa ditangani," jelas Joko saat dihubungi pada Kamis (16/05/2019) sore.
Menurut Joko, kesiapsiagaan yang ia lakukan adalah saling berkoordinasi dengan seluruh jajarannya, termasuk dengan instansi kesehatan seperti Puskesmas hingga rumah sakit di Sleman.
• Deteksi Monkeypox Masuk Yogyakarta, Bandara Adisutjipto Pasang Thermo Scan
Pihaknya pun akan berkoordinasi dengan sejumlah lembaga terkait, seperti Dinkes DIY hingga Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
"Biasanya untuk penanganan sebagai langkah antisipasi langsung dilakukan oleh KKP," kata Joko.
Joko pun menyatakan bahwa dirinya belum mendapatkan instruksi atau pun Surat Edaran dari Dinkes DIY atau Kementerian Kesehatan RI.
"Kami tinggal menunggu koordinasi dan instruksi dari Dinkes DIY," katanya.
• Waspada Siklus Lima Tahunan, Kasus DBD di Bantul Hingga April Capai Angka 491
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DIY Berty Murtiningsih mengatakan pihaknya sudah meneruskan Surat Edaran Kemenkes RI ke Dinkes Kabupaten/Kota.
Surat Edaran Nomor SR.03.04/II/1169/2019 tersebut berisi penjelasan rinci mengenai gejala, ciri, hingga cara menangani pasien Cacar Monyet.
"Kami minta Dinkes, Puskesmas, hingga RS di tiap Kabupaten/Kota mensosialisasikan informasi tentang Cacar Monyet ke masyarakat," kata Berty saat dihubungi siang tadi. (Tribunjogja I Alexander Ermando)