Bantul
Selama Ramadan, Disperindag DIY Bakal Rutin Gelar Operasi Pasar
Disperindag DIY selama Ramadan mengaku bakal rutin menggelar operasi pasar di sejumlah daerah.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dinas Perindustrian dan perdagangan (Disperindag) DIY selama Ramadan mengaku bakal rutin menggelar operasi pasar di sejumlah daerah.
Tujuannya untuk menjaga kestabilan harga kebutuhan bahan pokok dan menekan angka inflasi.
Kepala Seksi Pengawasan Perdagangan, Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Disperindag DIY, Sabar Santosa mengatakan selama Ramadan daya konsumsi di masyarakat cukup tinggi sehingga rentan terjadi inflasi.
Oleh sebab itu operasi pasar digelar supaya harga-harga tetap stabil.
• Dua Rekomendasi Brand Fashion Lokal Kekinian
"Di Daerah Istimewa Yogyakarta, kita telah menyiapkan 6.000 paket (sembako) untuk operasi pasar," kata Sabar, saat menggelar operasi pasar di Balai Desa Wukirsari, Bantul, Selasa (14/5/2019).
Ribuan paket sembako tersebut akan dijual kepada masyarakat dengan harga murah dalam kegiatan operasi pasar di sejumlah Kabupaten/kota di DIY, termasuk di Kabupaten Bantul.
Di Bantul, menurut Sabar, operasi pasar akan dilaksanakan menjadi dua kegiatan, yaitu operasi pasar murah dan operasi pasar komoditi lainnya.
Perbedaan dari dua kegiatan operasi pasar tersebut terletak pada harga dan jumlah komoditas yang dijual.
"Operasi pasar murah menjual lima komoditas bahan pokok. Sedangkan operasi pasar komoditi lainnya, hanya ada tiga komoditas yang kita jual," ungkap dia.
Soal harga, tentu juga berbeda.
Operasi pasar murah dengan paket berisi beras, gula pasir, minyak goreng, daging ayam dan telur dijual dengan harga Rp 65 ribu.
• Disperindag DIY Gelar Operasi Pasar di Wukirsari Bantul
Sedangkan paket operasi pasar komoditi lainnya, terdiri dari tiga komoditas yaitu telur, minyak goreng dan bawang putih dihargai Rp 45 ribu.
Adapun untuk sasaran operasi pasar, menurut Sabar menyasar kepada sejumlah desa yang dianggap versi data BPS memiliki tingkat kemiskinan masyarakat relatif cukup tinggi.
Di Kabupaten Bantul operasi pasar komoditi lainnya diselenggarakan oleh Disperindag DIY di Desa Wukirsari Imogiri, Desa Trimurti Srandakan dan Desa Gowasari Kecamatan Pajangan.
Masing-masing desa seratus paket.