Soccer Style
Tak Ingin Bersantai, PSIM Tetap Geber Latihan Selama Ramadan
Laskar Mataram sendiri tidak bisa berleha-leha, lantaran Liga 2 2019 bakal digulirkan selepas hari raya Idul Fitri.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PSIM Yogyakarta dipastikan tetap menggeber para pemainnya dengan porsi latihan rutin selama Ramadan mendatang.
Laskar Mataram sendiri tidak bisa berleha-leha, lantaran Liga 2 2019 bakal digulirkan selepas hari raya Idul Fitri.
Akan tetapi, untuk menghormati sejumlah penggawa yang menjalani ibadah puasa, jajaran manajemen pun mengambil kebijakan, dengan meliburkan skuatnya di awal Ramadan.
Alhasil, para pemain berkesempatan pulang ke kampung halaman masing-masing.
• Cristian Gonzales Tak Mau Ambil Pusing Soal Rivalitas PSIM Yogyakarta dan PSS Sleman
"Ya, awal puasa pemain kami liburkan, selama tujuh hari, mulai tanggal 2 (Mei) kemarin. Setelah itu, selama puasa ya kita tetap latihan lagi seperti biasa," tandas CEO PSIM Yogyakarta, Bambang Susanto.
Di samping itu, ia juga berharap, tim besutan Vladimir Vujovic ini, bisa kembali menjalani latihan secara rutin di Yogyakarta selama Ramadan.
Sehingga, manajemen harus bergelut dengan waktu, untuk mencari lapangan yang representatif, sesuai standar tim pelatih.
Seperti diketahui bersama, standar yang diterapkan Vlado dalam pemilihan venue latihan ini, bisa dibilang sangat tinggi.
Lapangan AAU, Sleman, yang beberapa waktu lalu sempat digunakan, dinilai belum memadahi karena kontur tanahnya yang terlalu keras.
• PSIM Ingin Jajal Kekuatan Bali United
Sampai sejauh ini, beberapa lapangan yang berlokasi di Kota Yogyakarta dan sekitarnya, telah masuk dalam incaran manajemen.
Salah satu venue yang diketahui sudah ditindaklanjuti langsung yakni Lapangan Dwi Windu, Bantul, yang berformat mini stadium.
"Tentu saja, harapan kami selama bulan puasa nanti sudah latihan di Yogyakarta lagi. Kita semua maunya begitu," tandas pengusaha asal Semarang, Jawa Tengah tersebut.
Bambang tak memungkiri, training camp (TC) yang selama ini digelar di Bogor, Jawa Barat, bisa dikatakan sudah tidak efisien lagi, karena jarak yang terlalu jauh.
Pasalnya, dengan berlatih di Yogyakarta, PSIM bisa lebih mudah mencari lawan uji tanding.
• PSIM Yogyakarta Jajaki Peluang Uji Tanding Lawan Bali United
"Karena terlalu jauh juga kalau kita di Bogor terus. Lagipula kita ingin uji tanding secara terbuka juga kan, biar suporter bisa menyaksikan. Kemarin kita harus tertutup juga permintaan dari Persipura," tuturnya.