Terungkap Siapa Sekolompok Massa Berbaju Hitam-hitam yang Bikin Onar di Bandung
Terungkap Siapa Sekolompok Massa Berbaju Hitam-hitam yang Bikin Onar di Bandung, Mereka Bawa Sajam dan Miras
TRIBUN-JOGJA.COM - Sekelompok massa berbaju hitam mendompleng aksi buruh dalam Hari Buruh (Mayday) 1 Mei 2019.
Sekelompok massa berbaju hitam melakukan pengrusakan di beberapa kota.
Kota Malang, sekelompok massa melakukan aksi vandalisme di pagar Jembatan Kahuripan di sela aksi memperingati Hari Buruh Internasional di Bundaran Tugu Kota Malang, Rabu (1/5/2019).
Di Makassar, Restoran McDonald's Jalan A. P. Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan, menjadi sasaran.
Di Bandung, massa ini melakukan tindak vandalisme di Jalan Dipatiukur.
Mereka diamankan lantaran membuat resah masyarakat serta.
Mereka juga kedapatan membawa senjata tajam, double stick, dan minuman keras.
Siapa mereka?
Kelompok pemuda berbaju serba hitam digelandang ke Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Rabu (1/5/2019).
Para pemuda itu kemudian digunduli dan dikumpulkan di lapangan.
Beberapa di antaranya perempuan dan anak di bawah umur.
Dari pantauan Kompas.com, hingga pukul 17.40 WIB, aparat kepolisian melakukan pendataan.
Sambil didata, mereka diberi makanan berupa nasi bungkus dan air mineral.
A (17) salah seorang anggota kelompok itu mengaku datang dari Subang bersama tiga rekannya untuk ikut serta setelah mengetahui adanya seruan aksi itu lewat sosial media.
"Informasinya dari Instagram, ya udah ke Bandung ikut-ikutan," tutur dia.
Ia mengaku tak mengetahui soal latar belakang aksi itu.
Sebab, ia baru pertama kali turut serta bersama kelompok itu.
"Tahunya ikut demo gitu, tapi ternyata enggak," kata ucapnya.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema mengatakan, para pemuda itu ditertibkan tak jauh dari Gedung Sate.
Irman memastikan bahwa kelompok itu bukan dari serikat buruh.
"Hari ini kan peringatan May Day. Buruh datang ke Bandung dari berbagai kota di Jabar.
Di balik itu ada sekelompok yang memang bukan buruh menamakan salah satu kelompok dengan identitas hitam-hitam ternyata ada indikasi terjadinya gesekan dengan buruh," ujar Irman.
Ia menjelaskan, berdasarkan laporan dari masyarakat kelompok itu kedapatan mencoret kendaraan buruh yang hendak menuju Gedung Sate.
Polisi juga menemukan senjata tajam serta minuman keras.
"Informasi dari masyarakat dan warga ada yang menggunakan cat mencoret mobil buruh.
Sehingga kita lakukan tindakan agar tidak terjadi potensi konflik sosial antara kelompok ini dengan buruh," ungkapnya.
Saat ini polisi masih melakukan pendataan.
Mereka dikumpulkan di Monumen Perjuangan.
"Ada sekitar 40 orang di Polrestabes Bandung yang kita lakukan pemeriksaan.
Saat ini kita lakukan antisipasi memisahkan mereka agar tak mengganggu acara buruh," jelasnya. (*)