Demo Buruh
Pengakuan Dua Jurnalis yang Mendapat Kekerasan saat Demo Buruh dan Klarifikasi Polisi
Berikut ini pengakuan dua jurnalis korban kekerasan yang mereka alami saat demo buruh hari dalam rangka aksi May Day
Massa kocar-kacir sewaktu polisi mengeluarkan tembakan peringatan. Saat itulah Prima didatangi tiga orang polisi berseragam preman.
Dia diancam dan foto-fotonya dihapus. Salah satu polisi itu mengatakan “Mau dihabisin?”.
"Wartawan lain dicegat enggak boleh masuk area kerusuhan. Polisi ngehajar demo sambil nembak senjata ke udara berkali-kali. Saat ngambil gambar itulah saya ditangkap tiga orang polisi (berseragam) preman sambil ngancam dan minta gambar dihapus. Dari situ saya lihat Reza mengalami kekerasan fisik dan didorong sampai jatuh. Semua file foto dihapus," ujar Prima.
Kapolrestabes Bandung: Salah Paham

Saat dikonfirmasi, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema mengatakan, insiden itu terjadi karena kesalahpahaman.
Sebab, kata Irman, Prima dan Reza tak memperlihatkan identitasnya sebagai jurnalis.
Irman menambahkan, saat kejadian, polisi tengah menertibkan sekelompok anak muda yang melakukan aksi vandalisme.
"Mereka tidak menunjukan identitas kan, mereka (sekelompok remaja) ada juga yang mengambil gambar. Jadi kami tidak tahu mana yang jurnalis atau bukan," kata Irman.
Sementara itu, Ketua Tim III Prabu Polrestabes Bandung Ipda Suyanto membantah jika anggotanya yang mengintimidasi dan menganiaya wartawan.
"Jadi justru saya yang tadi meminta anggota mengembalikan kamera dia (wartawan)," ujar Suyanto.
(*/warta kota/kompas.com)