Kelurahan Tidar Selatan Kota Magelang Jadi Kelurahan dengan Gotong Royong Masyarakat Terbaik

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Kota Magelang meski berbangga.

Kelurahan Tidar Selatan jadi kelurahan dengan gotong royong masyarakat terbaik di Jawa Tengah atau predikat Terbaik I Pelaksana Gotong Royong Masyarakat tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2019.

"Tentu ini menjadi jadi kebanggaan, tidak hanya bagi masyarakat Tidar Selatan, tapi juga bagi Kota Magelang. Tidar Selatan layak mendapat predikat terbaik karena memang memiliki banyak inovasi dan kreatifitas yang mengedepankan kegotongroyongan masyarakat," kata Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat DP4KB Kota Magelang, RR Sri Mulatsih pada Tribunjogja.com , Jumat (12/4/2019).

Baca: Menikmati Manis-Gurihnya Gurameh Bakar Ala Jambon Resto

Lanjut Sri, prestasi ini diraih setelah melalui seleksi yang panjang dari mulai tingkat Kota Magelang pada Februari 2019 lalu, hingga ke tingkat Jawa Tengah.

Berbagai keunggulan yang membuat Tidar Selatan dipilih jadi yang terbaik

Seperti di bidang kemasyarakatan, Tidar Selatan memiliki Kampung Warna Warni dan Kampung Dolanan Tidar Sari.

Lalu di bidang ekonomi, kelurahan ini banyak berkembang UMKM.

"Banyak UMKM yang memproduksi aneka makanan dan oleh-oleh khas Magelang seperti batik dan tahu," kata Sri.

Sementara di bidang lingkungan, terdapat Kampung Anggrek Tidar Campur, Bank Sampah Lancar Trunan.

Kampung Organik Trunan, Kampung Mozaik Tidar Warung, dan Kampung Kerajinan Daur Ulang Tidar Warung.

"Di bidang sosial budaya dan keagamaan, kelurahan ini memiliki tradisi-tradisi lokal seperti grebeg gethuk, grebeg tahu, dan sadranan yang rutin diadakan warga setiap tahun," katanya.

Keunggulan ini membuat Tidar Selatan masuk dalam kategori kelurahan (kota) dengan predikat terbaik, mengalahkan Kota Pekalongan dan Kota Semarang.

Sedangkan tiga besar kategori desa (kabupaten) ditempati Kabupaten Kendal, Pati dan Kebumen.

Kepala DP4KB Kota Magelang Wulandari menambahkan, prestasi Tidar Selatan ini diharapkan menjadi motivasi masyarakat untuk selalu menjunjung tinggi gotong-royong dalam hal apapun.

Gotong royong tidak sekadar ketika kerja bakti tapi dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat hingga peningkatan ekonomi.

"Ini jadi motivasi kita semua, agar mengerakkan lagi semangat gotong royong supaya nilainya tidak punah, tidak sekadar waktu kerja bakti lingkungan tapi di semua aspek," tandas Wulan.(*)