ADVERTORIAL
Sosialisasi Germas di Triwidadi, Dinkes DIY Ajak Masyarakat Biasakan Cuci Tangan dengan Benar
Mencuci tangan merupakan satu di antara upaya menjaga kebersihan sebagai bagian dari pola hidup sehat.
Penulis: Susilo Wahid Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY pada Selasa (9/4/2019) pagi kembali melakukan sosialisasi Gerakan Masyarakat Sehat (Germas).
Kali ini sosialisasi digelar di Balai Desa Triwidadi, Pajangan, Bantul.
Sama seperti sebelumnya, kegiatan sosialisasi kali ini penuh dengan interaksi warga yang datang.
Martina Satiti Subekti selaku Petugas UPT Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Dinas Kesehatan DIY dihadirkan sebagai satu di antara narasumber dalam sosialisasi kali ini.
Baca: 8 Langkah Mudah Quick and Fresh Make Up Look dari Emina Cosmetics
Bersama warga, ia mempraktekkan cara mencuci tangan yang baik dan benar agar kuman yang ada di tangan bisa hilang.
Mulai dari membasahi tangan dengan air bersih yang mengalir, menggosok sabun ke telapak, punggung tangan sampai ke sela jari-jari, lalu mebersihkan bagian bawah kuku, lalu membilas tangan dengan air bersih yang mengalir sampai yang terakhir mengeringkannya dengan handuk atau dianginkan.
“Mencuci tangan ini penting, karena tangan adalah salah satu bagian tubuh kita yang banyak mengandung kuman jika tidak dibersihkan. Jadi mari bapak dan ibu dan warga Triwidadi semua biasakan mencuci tangan dengan benar, memakai sabun dan air bersih yang mengalir, jangan pakai air kobokan,” kata Martina.
Mencuci tangan merupakan satu di antara upaya menjaga kebersihan sebagai bagian dari pola hidup sehat.
Pola hidup sehat ini sendiri di lingkup yang lebih besar diwujudkan melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
Baca: Dinkes Ingin Kurangi Penderita PTM Lewat Sosialisasi Germas
Selain mencuci tangan, masih ada beberapa poin dalam gerakan Germas ini.
Seperti beraktivitas fisik minimal 30 menit sehari, makan makanan sehat dan banyak mengandung buah dan sayur, rutin memeriksakan kesehatan, tidak merokok dan minum minuman keras serta tidak mengkonsumsi narkoba.
Memberikan ASI eksklusif kepada bayi juga bagian dari Germas bagi kaum ibu menyusui.
“Aktivitas fisik ini penting agar tubuh kita sehat, usahakan sampai berkeringat. Misalnya jalan-jalan saat pagi hari. Konsumsi sayur dan buah juga bermanfaat bagi tubuh karena banyak vitamin di dalamnya. Kalau periksa kesehatan ini penting supaya kita bisa mengetahui kondisi kesehatan tubuh kita,” kata Martina.
Memeriksakan kesehatan ini menurut Martina jadi salah satu hal yang kadang terlupakan oleh masyarakat.
Padahal, manfaatnya sangat besar.
Selain untuk mengetahui kondisi tubuh kita, periksa kesehatan juga bermanfaat untuk mendeteksi secara dini adanya Penyakit Tidak Menular (PTM).
Baca: Wujudkan Germas untuk Pembangunan Masyarakat Desa
“Penyakit tidak menular seperti stroke, hipertensi, jantung ini menjadi penyakit penyebab kematian tertinggi di DIY. Tapi banyak orang tidak sadar sedang terkena penyakit ini. Penyakit tidak menular ini muncul dipengaruhi pola hidup kita, jadi kita harus selalu menjaga kesehatan salah satunya melalui Germas,” kata Martina.
Di kesempatan yang sama, Danang Wahyu Broto selaku anggota Komisi B DPRD DIY juga ikut serta mengajak warga Triwidadi untuk melakukan pola hidup sehat yang sudah tertuang dalam Germas.
Germas ini penting, demi meningkatkan kualitas hidup keluarga di Indonesia sampai ke tingkatan masyarakat.
“Dengan menerapkan hidup sehat dalam keluarga ini maka kita telah menyiapkan generasi masa depan kita yang berkualitas. Kami dari Pemda DIY mendukung penuh Germas ini karena menjadi suatu bentuk upaya membentuk investasi peradaban DIY di masa yang akan datang melalui generasi penerus yang sehat,” kata Danang.
Yang menarik, Danang juga sempat mengajak warga Triwidadi untuk kompak menyuarakan aksi masyarakat Triwidadi yang sehat, maju dan sejahtera.
Sembari mengajak warga berdiri lalu meletakkan tangan masing-masing di bahu orang yang ada di sampingnya sembari menepuk dan bertepuk tangan. (*)