Mencicipi Gurihnya Ingkung Ayam Khas Bantul di Mbah Cempluk Pajangan

Salah satu yang cukup populer adalah Ingkung Mbah Cempluk yang ada di Desa Wisata Santan, Kelurahan Gowasari Kecamatan Pajangan

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin
Ingkung sebagai olahan makanan tradisional di Bantul 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Bila anda berkunjung atau berwisata ke wilayah Kabupaten Bantul, wisata kuliner di daerah ini jangan sampai dilewatkan.

Satu di antaranya adalah mencicipi nikmatnya ingkung yang merupakan olahan makanan tradisional khas Bumi Projo Tamansari.

Salah satu yang cukup populer adalah Ingkung Mbah Cempluk yang ada di Desa Wisata Santan, Kelurahan Gowasari Kecamatan Pajangan.

Pemilik Rumah Makan Mbah Cempluk, Dedi Sulaksono, mengatakan perbedaan mendasar ingkung di Bantul dengan olahan di daerah lain ada pada cita rasanya.

"Kalau yang lain sedikit manis. Kalau Mbah Cempluk kegurih-gurihan. Apalagi ada siraman areh santan kelapa. Rasanya lebih mantap," terang dia saat ditemui di festival ingkung dan Miedes di pantai Parangkusumo, Minggu (7/4/2019) kemarin.

Bagi yang belum tahu, Ingkung adalah kuliner berbahan dasar ayam Jawa yang dimasak dan disajikan secara utuh.

Tentu tidak seratus persen utuh, karena ada bagian jeroan yang diambil seperti ati, usus, ampela-jantung dan bagian lainnya telah dikeluarkan.

Dalam berbagai ritual tradisi di Jawa, terutama di Kabupaten Bantul, ingkung biasanya menjadi bagian dari ubo rampe atau kelengkapan sesaji.

Seiring waktu, Ingkung di Bantul kini bukan lagi hanya untuk prosesi ritual semata, namun sudah manjadi komoditas kuliner, bahkan banyak diminati oleh wisatawan.

Kata Dedi, setiap hari tidak kurang dari puluhan porsi Ingkung laku terjual.

"Setiap hari kadang bisa 30 sampai 50 porsi, pasti habis," tuturnya.

Di Mbah Cempluk, untuk satu porsi Ingkung utuh, lengkap beserta sambal tomat, sambal bawang dan lalapan dibanderol Rp100 ribu untuk porsi ayam jawa kecil.

Sementara untuk porsi sedang dihargai Rp110 ribu dan porsi besar Rp125 ribu.

"Itu untuk harga Ingkungnya saja, belum termasuk nasi," jelas dia.

Makan Ingkung rasanya kurang lengkap jika tidak disertai sayur ndeso.

Di Mbah Cempluk menyediakan pula berbagai olahan sayur seperti sayur lodeh, daun pepaya, oseng jantung pisang dan sayur daun lompong.

Ada pula olahan wader lombok ijo dan udang.

"Harga sayur bervariasi. Berkisar Rp10 ribuan," terangnya.

Warung Mbah Cempluk terletak di Desa Wisata Santan, Bantul.

Dari Kawasan pusat kota Yogyakarta desa ini berjarak sekitar 15 kilometer ke arah selatan.

Bisa ditempuh memakai kendaraan roda dua dan roda empat dengan melewati jalan Bantul hingga perempatan masjid Agung Bantul.

Kemudian belok kanan menuju lembaga permasyarakatan (LP) Pajangan dan lurus menuju ke Desa Wisata Santan di Kelurahan Gowasari, Kecamatan Pajangan. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved