Spesifikasi dan Kecanggihan KRI Nagapasa, Panah Sakti Penjaga Laut NKRI

KRI Nagapasa, nama ini diambil dari senjata yang dimiliki oleh tokoh pewayangan Raden Indrajit yakni Panah Sakti Nagapasa

Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNNEWS.COM
KRI Nagapasa 403 saat tiba di Surabaya 

"Rinciannya tidak tahu pasti. Spesifikasinya juga kami kurang tahu karena sepertinya senjata itu khusus untuk kapal selam saja, bukan semacam Kapal jenis kita. Mungkin senjata ini pernah diujicobakan, cuma yang ini ke berapa kali saya kurang mengetahuinya. Itu karena Kapal baru dan senjatanya baru, jadi masih diujicobakan," jelas dia.

KRI Nagapasa 403 saat tiba di Surabaya
KRI Nagapasa 403 saat tiba di Surabaya (TRIBUNNEWS.COM)

Ditanya mengenai lama proses latihan, pihaknya pun tidak mengetahui pasti.

"Tidak tahu berapa lama, karena masing-masing kapal datangnya tidak bersamaan. Tapi sejak tanggal 29/3/2019 kami sudah tiba di lokasi untuk mensterilisasi dan mengawal latihan. Untuk pengamanan seperti kita, harus duluan menjaga agar tidak ada unsur lain yang memasuki area. Setelah itu pun kita langsung mencar masing-masing," jawabnya.

Dia membeberkan ada dua kapal yang mengawal dan satu kapal sebagai observer latihan tersebut.

Sementara itu, Palaksa Lanal Denpasar Letkol Laut (P) Bambang Abdullah Basuki Rahmad saat dikonfirmasi mengenai adanya latihan uji coba itu, juga membenarkan kegiatan tersebut.

Dia menuturkan latihan uji coba sudah berlangsung tanggal 29/3/2019 lalu, dan menembakkan torpedo black shark tersebut pada tanggal 30/3/2019 sekitar pukul 03.00 dini hari.

Kurang lebih ungkap dia, kegiatan itu hanya uji coba senjata baru.

"Kapal selam yang menembakkan itu, KRI Nagasapa 403. Memang itu kapal yang dilengkapi dengan persenjataan baru, jadi persenjataannya dicoba. Artinya ini senjata barunya kapal selam itu," kata dia menuturkan.

Dia melanjutkannya, ada beberapa kapal yang mengawal proses percobaan latihannya yakni KRI Sultan Iskandar Muda, KRI I Gusti Ngurah Rai dan beberapa kapal lainnya.

Sementara in, ujarnya, kapal KRI Nagasapa telah bertolak ke Surabaya.

"KRI I Gusti Ngurah Rai masih sandar di Benoa untuk melanjutkan operasi selanjutnya. Pengawalan yang dilakukan sesungguhnya untuk menghindarkan kapal-kapal nelayan menjauh dari area penembakan.

"Torpedonya tidak sampai diledakkan karena ini Kepala Latihan bukan Kepala Perang. Torpedo kepala latihan itu seperti drone gitu, dikendalikan," ujarnya.

Seperti diketahui, torpedo Black Shark merupakan buatan Whitehead Sistemi Subacquei (WASS), Finmeccanica Company, Italia, yang diketahui sebagai torpedo jenis baru dan modern untuk kapal selam.

Spesifikasi KRI Nagapasa 403

Seperti dikutip dari keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Laut, Senin (28/8/2017), kapal perang milik TNI AL ini memiliki panjang 61,3 meter dengan kecepatan ± 21 knot di bawah air.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved