Kulon Progo

Puskesmas Temon I Bakal Dipindah

Gedung layanan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Temon I di Kecamatan Temon akan dipindahkan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo.

Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Kulonprogo 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Gedung layanan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Temon I di Kecamatan Temon akan dipindahkan Pemerintah Kabupaten Kulon Progo.

Pembangunan gedung barunya akan dilakukan tahun ini dengan anggaran senilai Rp miliar.

Pelaksana Harian (PLH) Kepala Dinkes Kulon Progo, Ananta Kogam mengatakan Puskesmas Temon I turut terdampak tidak langsung atas pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA).

Hal itu lantaran lokasi Puskesmas saat ini sudah sangat mepet badan jalan nasional Purworejo-Yogyakarta.

Dengan adanya NYiA, ruas jalan tersebut sangat dimungkinkan bakal dilakukan pelebaran sehingga upaya pengembangan Puskesmas Temon I terhalang oleh terbatasnya ketersediaan lahan.

Hal itu menjadi salah satu alasan kenapa pemindahan lokasinya perlu segera dilakukan.

Baca: Bandara NYIA Kulonprogo Segera Jalani Proses Verifikasi, Target Operasi Minimum Tetap Bulan April

"Pelebaran jalan akses ke NYIA bakal membuat lahan Puskesmas Temon I semakin sempit dan sulit dikembangkan. Padahal, Pemkab menginginkan puskesmas itu jadi gambaran muka layanan kesehatan yang lengkap dan bagus di Kulon Progo karena lokasinya berhadapan dengan NYIA," kata Ananta, Senin (1/4/2019).

Dengan posisinya yang cukup representatif, Puskesmas Temon I diperkirakan bakal menjadi jujugan pertama ketika terjadi masalah kesehatan di lingkup NYIA.

Atas hal itu Pemkab Kulon Progo hendak membangun gedungnya sebagai yang terbesar di antara puskesmas lain.

Gedung baru akan dibangun di tanah kas desa Temon Kulon bekas SMK Trimurti seluas 5.000 meter persegi dengan konsep green hospital dan dilengkapi area taman serta parkir kendaraan yang memadai.

Pembangunuan fisik gedungnya ditalangi Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp8 miliar dan akan dibuat tiga gedung sekaligus yakni gedung rawat inap, administrasi, dan poli.

Bagian depan dibuat dua lantai, sementara lainnya satu lantai.Jumlah tempat tidur untuk ruang rawat inapnya tetap 25 unit seperti sebelumnya meski tetap lebih banyak dibanding puskesmas pada umumnya yang hanya 10 tempat tidur.

Setiap kamar rawat inap hanya diisi dua tempat tidur dengan satu kamar mandi.

Jumlah ruangan poli dan jumlah dokter yang melayani juga akan ditambah meski tidak naik kelas jadi rumah sakit.

Baca: Tanah Desa untuk Kompleks Relokasi di Temon Segera Jadi SHM

"Kami menginginkan puskesmas ini jadi percontohan atau prototipe untuk bangunan puskesmas di Kulon Progo. Desainnya sudah selesai digambar dan diharapkan fisiknya mulai dibangun pada Mei sehingga akhir tahun selesai dan tahun depan sudah layanan sudah dipindahkan," kata Ananta.

Selain Puskesmas Temon I, pengembangan juga akan dilakukan untuk beberapa puskesmas lain tahun ini.

Antara lain Puskesmas Wates dikembangkan ke barat, Puskesmas di Kalibawang mengalami perubahan status dari rawat jalan menjadi rawat inap.

Lalu, pengembangan ruangan Puskesmas Galur 2, Puskesmas Sentolo II dan pembenahan bagian belakang Puskesmas Sentolo I.

Camat Temon, Djaka Prasetya mengatakan selama ini Puskesmas Temon I adalah yang paling ramai dikunjungi masyarakat dibanding Puskesmas Temon II yang terdampak langsung pembangunan NYIA.

Puskesmas Temon I melayani masyarakat dari Desa Kedundang, Temon Kulon dan Temon Wetan, Plumbon, Kulur, Kaligintung, serta sebagian warga Kecamatan Kokap.

Ia memastikan Puskesmas Temon I bakal terdampak jika dilakukan pelebaran jalan nasional di depannya lantaran jaraknya hanya sekitar 10 meter dari garis roi jalan.

Untuk kelas jalan nasional, seharusnya garis roi sejarak 30 meter dengan bangunan di sisinya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved