Yogyakarta
Mbah Bardi Ajak Masyarakat Jangan Golput dan Pilih Pemimpin Terbaik
Pengajian ini digelar dalam rangka Mujahadah. Memohon dan berdoa kepada Allah SWT untuk kebaikan masyarakat dan Bangsa Indonesia.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Ratusan warga mengikuti pengajian akbar dan silaturahmi bersama Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem DIY, H Subardi MH dan Pimpinan Pondok Pesantren Ibnu Hadi Prambanan, Gus Jaroh di Joglo Padukuhan Karangasem, Desa Wukirsari, Imogiri, Kabupaten Bantul, Jumat (29/3/2019) malam.
Pengajian ini digelar dalam rangka Mujahadah. Memohon dan berdoa kepada Allah SWT untuk kebaikan masyarakat dan Bangsa Indonesia.
"Semoga Indonesia diberi kesuksesan dan keselamatan menjadi negara yang aman. Baldatun Thoyyibatun Warrabbul Ghofur," tutur Gus Jaroh.
Selain Mujahadah, lanjut Gus Jaroh pengajian dan silaturahmi bersama masyarakat Karangasem Bantul ini dimaksudkan untuk memohon hajat majunya Mbah Bardi sebagai calon legislatif.
Menurut dia, Mbah Bardi sudah berpengalaman duduk sebagai anggota dewan di pusat.
Baca: Mbah Bardi dan Nasdem Blusukan ke Pasar, Di Sini Ada Ikatan Persaudaraan, Sentuhan Budaya
Semoga diperiode yang akan datang langkahnya bisa dimudahkan. "Bisa terwakili kepada masyarakat dan lebih baik dari tahun kemarin," tuturnya.
Subardi atau biasa disapa Mbah Bardi merupakan kader partai Nasdem.
Pada pemilihan umum April mendatang, ia maju sebagai Calon Legislatif di DPR RI Dapil DIY nomor urut 5.
Dengan memakai baju putih dan berkopiah hitam Mbah Bardi menyapa masyarakat Karangasem dengan ramah.
Ia mengatakan pengajian dan silaturahmi malam ini merupakan mujahadah.
Bermunajat kepada Allah SWT demi keselamatan dan kesejahteraan bersama supaya masyarakat tenteram.
Adapun dalam konteks pemilu, Mbah Bardi menyadarkan kepada masyarakat supaya tanggal 17 April, datang ke tempat pemungutan suara dan menggunakan hak pilihnya.
Baca: Mbah Bardi Bersama Artis Ibu Kota Kader Partai Nasdem Salurkan Bantuan kepada Korban Longsor
"Karena pemilu bukan hanya sebatas coblosan tapi rakyat menentukan nasib bangsa, nasib negeri ini, lima tahun mendatang sehingga jangan sampai salah pilih pemimpin," ujar dia.
Dalam memilih pemimpin, kata Mbah Bardi masyarakat harus mengetahui sosok yang baik dan peduli terhadap kemaslahatan rakyat.
Ia mengajak masyarakat jangan takut karena hak pilih secara bebas dan rahasia dilindungi dalam undang-undang.
"Masyarakat harus tau bahwa ia memegang tinggi kedaulatan suaranya. Memilih pemimpin bukan hanya ajakan, tetapi karena hati nurani," tutur dia.(TRIBUNJOGJA.COM)