Soccer Style
Syauqy Suratno Pimpin Asprov PSSI DIY
Ia mendapat dukungan 10 dari total 18 voter dan memenuhi syarat 50 persen suara dukungan plus satu.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM - Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DIY memiliki nakhoda baru, ialah Ahmad Syauqi Suratno, yang terpilih dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Monumen PSSI, Komplek Wisma Soeratin, Baciro, Yogyakarta, Minggu (24/3/2019).
Syauqi Suratno yang muncul sebagai calon tunggal Ketum Asprov PSSI DIY dalam KLB terpilih melalui mekanisme pemilihan.
Ia mendapat dukungan 10 dari total 18 voter dan memenuhi syarat 50 persen suara dukungan plus satu.
Dalam proses pemilihan di KLB yang dipimpin oleh Komite Pemilihan (KP) tersebut, dari 18 pemilik suara, 10 suara memberikan dukungan kepada Syauqi.
Sedangkan 7 suara memilih tidak setuju dan 1 suara memilih abstain.
Baca: KLB Asprov PSSI DIY Jadi Pilot Project Penyelesaian Masalah di Organisasi Sepakbola
Seperti diketahui bersama, nama Syauqi Suratno bukanlah sosok asing di kancah sepakbola nasional, maupun Yogyakarta.
Selain pernah menjabat sebagai General Manajer PSIM Yogyakarta periode 2007 silam, ia pun sempat didapuk menjadi pimpinan Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI).
Sebelumnya, Syauqi pun turut digadang-gadang sebagai calon Ketum PSSI Pusat.
"Sebagai bagian dari masyarakat sepak bola yang lahir dan tumbuh besar di DIY serta diinspirasi para senior, rasanya harus ada yang turun dan menyelamatkan sepak bola DIY. Semoga harapan masyarakat dapat ditunaikan para pengurus baru yang terpilih pada proses KLB ini," kata Syauqi.
Baca: Menanti Babak Baru Asprov PSSI DIY
Mengenai langkah yang akan ia ambil usai terpilih sebagai Ketum Asprov PSSI DIY, Syauqi berharap berita acara pada KLB Asprov PSSI DIY dapat segera disampaikan pada pihak federasi, sehingga terbit keputusan resmi organisasi.
"Kita akan ikuti rekomendasi KLB, yaitu menyusun struktur kepengurusan. Lalu kita fokus bangkitkan gairah semangat persepakbolaan dan meletakkan semua ke jalurnya, tata organisasi, susun program, sembari menunggu kalender dari PSSI untuk usia muda, dan kompetisi Liga 3. Sehingga bisa diplot dalam road map program yang akan datang," ujarnya.(TRIBUNJOGJA.COM)