Yogyakarta

KLB Asprov PSSI DIY Jadi Pilot Project Penyelesaian Masalah di Organisasi Sepakbola

Momentum KLB tersebutdiharapkan bukan hanya menandai babak baru di persepakbolaan DIY sekira satu periode vakum.

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Hanif Suryo
Anggota Komite Pemilihan KLB Asprov PSSI DIY, Edyanto, menunjukkan sampel surat suara yang bakal digunakan pada KLB di Monumen PSSI, Komplek Wisma Soeratin, Baciro, Minggu (24/3/2019) besok. 

TRIBUNJOGJA.COM- Kongres Luar Biasa (KLB) Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DIY yang digelar di Monumen PSSI, Komplek Wisma Soeratin, Baciro, Minggu (24/3/2019), disebut-sebut sebagai sejarah baru di pesepakbolaan Indonesia.

Bagaimana tidak, wacana KLB dimunculkan langsung oleh voters, sehingga dari sisi pelaksanaan, bisa jadi, inilah yang pertama kali di tanah air.  

Anggota Komite Pemilihan (KP) KLB Asprov PSSI DIY, Kuncoro Mangkunegoro, berharap momentum KLB tersebut bukan hanya menandai babak baru di persepakbolaan DIY sekira satu periode vakum. 

Melainkan juga menjadi pilot project bagi Asprov PSSI daerah lainnya yang juga mengalami dinamika organisasi serupa, guna mencari solusi.

"Proses ini akan menjadi pijakan awal dan KLB Asprov PSSI DIY ini menjadi pilot project penyelesaian masalah serupa yang juga terjadi di beberapa Asprov lainnya yang ada di Indonesia," kata Kuncoro pada Tribunjogja.com.

"Ada sekira 8 Asprov yang menunggu hasil dari KLB di DIY ini, sehingga proses ini diharapkan menjadi prototype penyelesaian dan temen-teman Asprov lain yang bermasalah tersebut pun berkomunikasi dan menanyakan terkait keberanian pemilik suara mengadalakn KLB. Di sinilah pemahaman mengenai statuta itu memang harus lebih dimengerti, terutama agar mereka lebih mengerti dan lebih tahu," imbuhnya.

Seperti diketahui bersama, nama Syauqi Suratno muncul sebagai calon tunggal Ketum Asprov PSSI DIY, dalam KLB nanti.

Baca: Minggu Besok, KLB Asprov PSSI DIY Bakal Digelar di Komplek Wisma Soeratin Baciro

Menjadi menarik karena sosoknya jelas sudah tak asing lagi di kancah sepakbola nasional, maupun Yogyakarta.

Selain pernah menjabat sebagai General Manajer PSIM Yogyakarta periode 2007 silam, ia pun sempat didapuk menjadi pimpinan Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI).

Sebelumnya, Syauqi digadang-gadang sebagai calon Ketum PSSI Pusat.

Ketua KP KLB Asprov PSSI DIY, Armando Pribadi menuturkan, terdapat sebelas nama yang terverifikasi komitenya.

Tetapi, untuk calon Ketum dan Waketum, masing-masing hanya ada satu nama, yakni Syauqi Suratno dan Wahyudi Kurniawan.

Baca: Jelang KLB Asprov PSSI DIY, Monumen PSSI Mulai Bersolek

"Lalu, untuk calon Exco, ada sembilan nama, yang nanti akan dipilih lima, dengan mekanisme pemilihan langsung," katanya.

Adapun sembilan nama tersebut adalah, Jarot Sri Kastawa, Suparijan, Siswanto, Muhammad Irham, Anggar Kaswati, Affan Kurniawan, Muhammad Zulkham, Jumantoro, serta Sabtuhari.

Kemudian, untuk calon Ketum dan Waketum, terlebih dahulu akan ditawarkan kepada seluruh pemilik suara yang berjumlah 18.

Penawaran itu berisi, apakah kedua calon bakal langsung dipilih secara aklamasi sebagai pimpinan, atau tidak.

"Jika tidak, ya kami lakukan mekanisme pemilihan, di mana jika nantinya pemilihan ada 50+1 voters memilih calon itu, maka praktis dia akan langsung jadi Ketum dan Waketum," terang Armando. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved