Bantul
Ratusan Guru Muhammadiyah Bantul Ikut Training Metode Corma, Belajar Terjemah Alquran Lebih Bermakna
Metode yang diajarkan kepada ratusan guru Muhammadiyah Bantul ini adalah metode corma.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bantul bersama Cyber School Indonesia (CSI) kembali menggelar serial training for trainer untuk ratusan guru Muhammadiyah se-Kabupaten Bantul, di gedung Erlangga, Banguntapan, Bantul, Sabtu (16/3/2019).
Dalam season yang ke-3 ini, Muhammadiyah menghadirkan Ustadz Ambya Abu Fathin.
Ia merupakan Master trainer Al-Quran di Indonesia, Malaysia dan Singapura.
Ia juga merupakan Founder & Author of Method cordobana & corma.
Baca: Ikatan Pelajar Muhammadiyah Ingatkan Generasi Muda untuk Gunakan Hak Pilihnya di Pemilu
Metode yang diajarkan kepada ratusan guru Muhammadiyah Bantul ini adalah metode corma.
Dimana mereka diberi materi untuk belajar terjemah Alquran menjadi lebih bermakna.
Salah satu peserta, Fakhruddin yang juga merupakan guru SD Muhammadiyah Serut, Palbapang, Bantul mengatakan metode Corma yang diajarkan Ustad Ambya Abu Fathin luar biasa.
"Masuk ke hati saya. Dan saya merasakan untuk pembelajaran Alquran, ini sangat bagus," tuturnya ditemui disela kegiatan training.
Baca: CSI Luncurkan Mobile Learning Stylus Q, Mudahkan Siswa Belajar Alquran
Kedepan, ia mengaku akan terus mengikuti setiap sesi kegiatan pelatihan yang digelar oleh CSI dan PDM Muhammadiyah Bantul itu.
"Secara bertahap saya akan mencoba mengimplementasikan setiap materi yang saya dapatkan," jelas dia.
Baca: Kuota Beasiswa Bidikmisi dan Mahasiswa dari Keluarga Miskin Ditambah
Corma sendiri adalah metode belajar cepat terjemah Alquran dengan durasi sistem tiga hari.
Mereka diajarkan cara mudah untuk belajar dan sekaligus cepat memahaminya.(TRIBUNJOGJA.COM)