Tol Bawen Yogyakarta

Proyek Tol Bawen-Yogyakarta Sudah Berbentuk Desain, Jalur Solo-Yogya Tarik Ulur

Proyek Tol Bawen-Yogyakarta Sudah Berbentuk Desain. Tol Yogyakarta-Solo dalam tahapan pembahasan terkait situs

Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Iwan Al Khasni
KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO
Pembangunan ruas jalan tol Bawen-Salatiga, Jawa Tengah, difoto dari udara, Minggu (26/6/2016). Ruas yang merupakan bagian dari Tol Trans-Jawa yang nantikan akan terhubung hingga Yogyakarta 

Untuk jalan ini, pihaknya juga memegang pesan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X untuk memilih jalan yang tidak menimbulkan dampak sosial di masyarakat.

“Yang jelas menghindari situ seperti Prambanan, jangan memanfaatkan lahan produktif dan juga jangan mengganggu ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Menurut Gatot, pembangunan exit tol atau jalan tol yang mengganggu ekonomi masyarakat diantaranya adalah dibangun di atas pasar Prambanan.

Hal ini dikhawatirkan akan mengganggu perekonomian di kawasan tersebut.

Cermat

Tim Pelaksana Harian Unit Manajemen Tim Pelaksana Percepatan Pembangunan Prioritas (TP5) DIY, Rani Sjamsinarsi masih enggan berkomentar terkait dengan rencana tol
Tol Solo-Yogyakarta

Hanya sebelumnya dia mengatakan persoalan situs yang akan dilalui jika tol Jogja-Solo dibangun perlu dipikirkan secara matang. Jalur yang akan menjadi akses jalan tol
pun bisa bergeser jika di dalamnya terdapat situs atau peninggalan budaya.

"Kalau dibangun jalan tol di dalamnya belum tahu juga khan ada (situsnya) atau tidak. Kalau ada ya harus digeser," kata Rani.

Rani menjelaskan, untuk itulah tol Tol Solo-Yogyakarta memang harus cermat dalam desain.

Jalan Layang
Jalan Layang (TRIBUNjogja.com | Bramasto Adhy)

Apalagi, jangan sampai merusak dan menabrak situs yang sudah ada.

Menurutnya, jalan tol Tol Solo-Yogyakarta ini belum ada penetapan mengenai trasenya.

Termasuk pintu masuk dan keluarnya juga belum diketahui.

Dia juga mengatakan, jika memang dilalui tol maka kemanfaatan untuk masyarakat dan Yogya juga harus dipikirkan.

Memang tidak bisa ditolak karena jalan regional Jawa dilalui oleh akses ini. ( Tribunjogja.com | Agung Ismianto )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved