Ethiopian Airlines Jatuh Tewaskan Seluruh Penumpang, Jenis Pesawatnya Sama dengan Lion Air JT610
Sebanyak 157 orang terdiri dari penumpang dan kru pesawat Ethiopian Airlines dipastikan tewas setelah Boeing 737-8 MAX yang membawa mereka jatuh
Ethiopian Airlines Jatuh Tewaskan Seluruh Penumpang, Jenis Pesawatnya Sama dengan Lion JT610
TRIBUNJOGJA.com, NAIROBI - Sebanyak157 orang terdiri dari penumpang dan kru pesawat Ethiopian Airlines dipastikan tewas setelah Boeing 737-8 MAX yang membawa mereka dari Addis Ababa ke Nairobi, jatuh di kota Bishoftu pada Minggu (10/3/2019).
Mereka semua berasal dari 33 negara, dengan mayoritas berasal dari Kenya.
Baca: Boeing 737 MAX, Amankah untuk Terbangkan Penumpang?
Manajemen maskapai menyatakan semua orang dalam pesawat yang terdiri 149 penumpang dan 8 kru tewas.
"CEO Grup sekarang berada di lokasi kecelakaan menyesal untuk mengonfirmasi tidak ada korban selamat," demikian pernyataan maskapai yang diunggah via Twitter.
Melansir dari Sky News, pesawat Boeing 737-8 MAX itu mengangkut penumpang dari 33 negara.
Pesawat ini baru berumur beberapa bulan setelah terbang untuk kali pertama pada akhir Oktober lalu.
Pesawat tersebut juga jenis yang sama dengan milik Lion Air yang jatuh di perairan Karawang pada tahun lalu yang menewaskan 189 orang.
Inilah Jejak Rute Penerbangan Lion Air JT610 Hingga Menghilang dari Radar
Lion Air JT 610 jatuh pada Oktober 2018, setelah 13 menit lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Sementara itu, manajemen maskapai Ethiopian Airlines menyebutkan, penerbangan ET 302 itu jatuh di dekat kota Bishoftu sekitar 50 km sebelah tenggara Addis Ababa.
Pesawat lepas landas dari Bandara Internasional Bole menuju Nairobi, Kenya, pada pukul 08.38 waktu setempat.
Kemudian, pesawat kehilangan kontak dengan menara kontrol pada pukul 08.44 atau selang enam menit dari waktu keberangkatan.
Situs pelacakan penerbangan Flightradar24 melaporkan, pesawat memiliki kecepatan vertikal yang tidak stabil setelah lepas landas.
Ethiopian Airlines merupakan perusahaan milik negara yang mengklaim sebagai maskapai terbesar di Afrika.
Maskapai tersebut berambisi menjadi pintu gerbang untuk menjelajahi benua Afrika.
Jumlah Korban
Laporan AFP menyebutkan, sebanyak 32 warga negara Kenya tewas dalam kecelakaan itu, diikuti oleh 18 orang dari Kanada, dan 9 orang dari Etiopia.
Sementara itu, Italia, China, dan Amerika Serikat masing-masing kehilangan 8 warga negaranya dalam tragedi ditu.
7 warga negara Inggris dan 7 warga negara Perancis juga turut menjadi korban.
Selain itu, enam orang asal Mesir, lima orang asal Belanda, dan empat orang dari India ikut dalam penerbangan tersebut.
Diwartakan Reuters, satu warga negara Indonesia juga menjadi korban pada kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines, yang jatuh selang enam menit setelah lepas landas.
Warga negara dari Belgia, Somalia, Norwegia, Serbia, Togo, Mozambik, Rwanda, Sudan, Uganda, dan Yaman juga masing-masing kehilangan satu warga negara dalam kecelakaan itu.
Empat orang berada di dalam pesawat dengan memakai paspor PBB dan identitas kewarganegaraannya belum diketahui.
CEO Ethiopian Airlines Tewolde Gebremariam yang langsung mengunjungi lokasi kecelakaan menyatakan seluruh penumpang dan kru tewas.
Dalam konferensi pers pada sore harinya, Gebremariam menyatakan investigasi penyebab jatuhnya pesawat akan segera digelar.
"Pemeriksaan rutin dan perawatan tidak pernah menemukan kerusakan," katanya, seperti dikutip dari Africa News.
"Itu pesawat baru yang dikirim kepada kami pada November 2018," imbuhnya.
Sebagai informasi, pesawat yang jatuh merupakan jenis Boeing 737-8 MAX, sama dengan milik Lion Air yang jatuh di perairan Karawang pada tahun lalu yang menewaskan 189 orang. (*)
==
Berita ini sudah tayang di kompas.com dengan judul Ethiopian Airlines Jatuh, Jenis Pesawatnya Sama dengan Lion Air JT 610