Gunungkidul
Produksi Gabah Varietas Unggul yang Dikembangkan Petani Gunungkidul Capai 7,3 Ton Perhektare
Produksi Gabah Varietas Unggul yang Dikembangkan Petani Gunungkidul Capai 7,3 Ton Perhektare
Penulis: Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Hari Susmayanti
Laporan Reporter Tribunjogja Wisang Seto Pangaribowo
TRIBUNJOGJA.COM - Produksi gabah di Gunungkidul pada musim tanam tahun ini cukup baik.
Peningkatan produksi gabah ini tidak lepas dari dikembangkannya sejumlah varietas unggulan oleh para petani.
Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Raharjo Yuwono, mengatakan pada musim tanam tahun ini, para petani mengembangkan sejumlah varietas unggul, di antaranya Rindang 1, Rindang 2, Inpago 8, Inpago 10, Inpago 12, Inpari 42 Agritan dan Inpago Unsoed.
Hasilnya, produksi gabah berkisar 5,8-7,3 ton perhektare.
Baca: Kejar-kejaran Pencuri Motor dengan Korbannya, Pelaku Berhasil Ditangkap Setelah Diteriaki Maling
" Hasil ubinan panen raya dari tujuh Varietas Unggul Baru (VUB) yang dikenalkan kepada petani seperti yang Rindang 1, Rindang 2, Inpago 8, Inpago 10, Inpago 12, Inpari 42 Agritan dan Inpago Unsoed adalah berkisar antara 5,8–7,3 ton per hektar. Hasil tersebut menunjukkan adanya kenaikan dari kondisi eksisting antara 1,3–2,9 ton per hektar atau sekitar 28% - 65%," paparnya, Minggu (10/3/2019).
Raharjo mengatakan varietas baru yang ditanam oleh para petani di Gunungkidul ternyata cocok dengan kondisi Gunungkidul.
Varietas anyar ini juga lebih tahah terhadap serangan hama. (tribunjogja)
