Piala Indonesia
PSS Sleman vs Madura United : Ajang Pembuktian bagi Kedua Tim
PSS Sleman langsung mendapat rintangan berat dalam pertandingan perdananya di ajang Piala Indonesia 2019.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - PSS Sleman langsung mendapat rintangan berat dalam pertandingan perdananya di ajang Piala Indonesia 2019.
Ya, Laskar Sembada bakal meladeni tim bertabur bintang, Madura United, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (5/3/2019).
Bagaimana tidak, Laskar Sapeh Kerrab kini diperkuat deretan penggawa Timnas Indonesia, layaknya Andik Vermansyah, Greg Nwokolo, Ridho Jazuli, Fachruddin Aryanto dan Zulfiandi.
Praktis, dari segi kekuatan, bentrok sore ini bisa dibilang cukup timpang.
Baca: Uniknya Citarasa Choi Pan di Yamie Singkawang Yogyakarta
Namun, Super Elang Jawa yang selama ini lebih banyak mengandalkan talenta-talenta muda, sedikit bisa bernafas lega, dengan bergabungnya dua pemain asing pada diri Alfonso de la Cruz dan Brian Ferreira.
Keduanya pun kemungkinan sudah bisa diturunkan.
"Sepertinya sudah bisa turun ya, latihan terakhir tadi juga tidak ada kendala adaptasi, berjalan lancar. Tapi, yang striker (Yevhen Bokhashvili) belum ya, dia masih tes medis," ucap Asisten Pelatih PSS, Suwandi Hadi Siswoyo, Senin (4/3/2019).
Dalam laga nanti, mantan juru taktik Persiba Bantul tersebut akan didapuk memimpin skuat PSS, lantaran headcoach Seto Nurdiantoro masih menjalani lanjutan kurusus lisensi AFC Pro, di Malang, Jawa Timur.
Walau begitu, ia menilai, hal itu tidak jadi kendala.
Baca: Hadapi Tim-tim Kuat di Grup D, PSS Sleman Dalam Kondisi Siap Tempur
"Saya rasa ini tidak masalah, Coach Seto pun sudah berpesan, anak-anak harus konsentrasi, fokus penuh ke pertandingan," tandasnya.
Suwandi mengakui, persaingan di Grup D memang cenderung berat, dimana PSS harus bersaing dengan Madura United, Borneo FC, hingga juara bertahan Liga 1 2018, Persija Jakarta.
Namun, ia menilai, kesempatan untuk lolos ke fase berikutnya, tetap terbuka.
"Pertandingan pertama ini menjadi sangat penting. Madura United tim bagus, mereka punya skuat yang istimewa. Ya, di situ ada Andik Vermanyah, lalu Greg Nwokolo juga," terangnya.
"Selama mampu bekerja keras, fokus dan komunikasi antar pemain terjalin baik, peluang tetap terbuka. Saya lihat, mental anak-anak bagus, tinggal nanti buktikan di lapangan," imbuh eks stopper Timnas Indonesia tersebut.
Sementara itu, Pelatih Madura United, Dejan Antonic menegaskan kesiapannya dalam menghadapi partai pembuka Grup D.
Ia memastikan, seluruh pemainnya kini dalam kondisi bagus, termasuk lima personel Timnas Indonesia, yang masih bisa diturunkan.
"Kita sudah datang di Yogyakarta, kita bawa semua pemain. Puji Tuhan, semua siap, tidak ada yang cedera maupun sakit. Laga melawan PSS berat ya, kita lawan tim promosi, mereka punya suporter fanatik," terangnya.
Oleh sebab itu, ia menampik anggapan timnya lebih diunggulkan dalam pertandingan nanti.
Baca: Dua Penggawa Asing PSS Sleman Siap Hadapi Madura United di Laga Pembuka Grup D Piala Presiden 2019
Menurutnya, kedua kesebelasan memiliki peluang yang sama untuk memenangi partai pembuka.
Terlebih, Dejan pun tidak ingin skuatnya kini dilabeli sebutan Galacticos.
"Sekarang semua bilang Madura United ini galacticos, tapi saya tidak setuju, kami tim biasa, semua pemain tetap kerja keras. Game pertama ini sangat penting, kita fokus ke Sleman. Terpenting, ya kita jangan sampai kalah," tambahnya.
"Kalau pemain enjoy, santai di pertandingan, pasti result akan bagus ya. Atmosfer di stadion nanti akan sangat menarik, anak-anak harus berikan yang terbaik," pungkas pelatih asal Serbia itu.
Selain PSS kontra Madura United yang digelar sore hari, kedua kontestan Grup D lainnya, yakni Persija Jakarta dan Borneo FC, akan saling bentrok di pertandingan ke dua, yang sesuai rencana bakal dilangsungkan malam harinya. (*)