Warga di Tamantirto Bantul Berinisiatif Tanam Pohon Pisang untuk Tandai Jalan yang Berlubang
Jalan tersebut berlubang cukup dalam dan dikhawatirkan dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL- Dua batang pohon pisang setinggi sekitar dua meter ditanam di pinggiran jalan Gatak, Brajan, Tamantirto, Kasihan Bantul.
Pasalnya, jalan tersebut berlubang cukup dalam dan dikhawatirkan dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
Agus, karyawan sebuah pabrik di dekat lokasi mengatakan pohon pisang sengaja ditanam atas inisiatif dari warga.
Mengingat jalan tersebut berlubang cukup dalam sehingga saat hujan turun kondisi lubang tergenang oleh air.
"Khawatirnya kalau nggak ditanam pohon pisang nanti pengendara yang lewat dikira lubang dangkal. Banyak yang terperosok," kata Agus, ditemui di lokasi, Sabtu (2/3/2019)
Ia sendiri mengaku sudah beberapa kali melihat banyak pengendara lewat, terutama sepeda motor yang jatuh karena terperosok lubang.
"Meskipun hanya luka ringan. Tapi itu sering terjadi. Makanya ditanami pisang, supaya jadi penanda, sehingga pengendara tidak terperosok lubang," tutur Agus.
Pantauan tribunjogja.com, jalan yang ditanami pisang tersebut memiliki lubang cukup besar. Panjangnya sekitar tiga meter dan lebar satu meter.
Seperti kata Agus, lubang tersebut tergenang oleh air dan cukup dalam.
Letaknya di pinggiran dan sedikit menjorok 'memakan' badan jalan.
Alhasil, ketika roda empat saling berpapasan. Satu di antara keduanya harus ada yang mengalah.
Ada dua pohon pisang yang ditanam pinggiran di jalan tersebut. Jarak keduanya selisih 50 meter.
Menurut Agus, meskipun terbilang jalan kecil dan merupakan akses jalan antar kampung namun jalan Gatak di Tamantirto itu memiliki tingkat volume kendaraan cukup padat.
Setiap hari kendaraan roda dua, roda empat bahkan trans Jogja melintas di jalan tersebut.
"Harapannya jalan yang berlubang, bisa segera ada perbaikan," tutur Agus. (*)
