Sleman

Antisipasi DBD, Wabup Sleman Pantau Gerakan Jumat Bersih di Gamping

Sri Muslimatun turut mengecek langsung tempat penampungan air yang dimiliki warga serta di masjid.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Alexander Ermando
Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun (tengah, kaus biru) didampingi rombongan saat memantau Gerakan Jumat Bersih di Dusun Geplakan, Banyuraden, Gamping pada Jumat (15/02/2019). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun memantau Gerakan Jumat Bersih (GJB) di Dusun Geplakan, Banyuraden, Gamping.

Kegiatan tersebut dilakukan pada Jumat (15/02/2019) pagi.

GJB merupakan kegiatan inisiatif Dinas Kesehatan Sleman.

Gamping pun menjadi kecamatan kedua setelah Mlati yang melaksanakan gerakan tersebut.

Baca: Palette: Tips Memakai Maskara untuk Pemula

"Kegiatan ini sebagai bagian dari pencegahan menyebarnya virus Demam Berdarah (DBD)," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Novita Krisnaini di lokasi kegiatan.

Pemantauan dan pengecekan dilakukan secara berkeliling serta mengunjungi sejumlah rumah warga.

Sri Muslimatun turut mengecek langsung tempat penampungan air yang dimiliki warga serta di masjid.

Baca: Cegah Penularan Demam Berdarah, Warga Diimbau Lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk

Berdasarkan hasil pemantauan tersebut, Novita menyebut setidaknya ada 8 dari 88 rumah warga yang positif terdapat jentik nyamuk.

"Namun secara umum kondisi tiap rumah bersih. Sebagian juga menggunakan ember dengan tutup sebagai pengganti bak penampung air," jelas Novita.

Setelah Gamping, GJB juga dijadwalkan akan dilakukan di Kecamatan Godean dan Depok pada 22 Februari dan 15 Maret mendatang.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved