Kriminal
Pencuri Motor Lari Tunggang Langgang, Nyebur Sungai kemudian Sembunyi di Gorong-gorong, Belum Ketemu
pelaku yang dikejar warga kemudian lari dan menceburkan diri ke sungai Kalimas Surabaya dan berenang.
Pencuri Motor Lari Tunggang Langgang, Nyebur Sungai kemudian Sembunyi di Gorong-gorong, Belum Ketemu
TRIBUNjogja.com SURABAYA ----- Seorang pria yang diduga kuat melakukan pencurian motor milik warga terjun ke sungai Kalimas Surabaya, Kamis (14/2/2019).
Dilansir Tribunjogja.com dari Surya (Tribun-network), kejadian itu diawali ketika ada seorang pria yang terpergok akan melakukan pencurian sepeda motor.
Ketika sedang menjalankan aksinya, pelaku ketahuan pemilik motor kemudian berusaha kabur.
Lantaran diteriaki pencuri, pelaku yang dikejar warga kemudian lari dan menceburkan diri ke sungai Kalimas Surabaya dan berenang.
"Kejadiannya pukul 05.30 WIB, identitasnya masih MR X. Nekat terjun ke sungai di Jalan Sulung dan berenang," kata Erika, anggota Linmas Kota Surabaya, Kamis (14/2/2019).
Setelah berenang sekitar satu kilometer, pelalu pun tak menyerah.
Ia justru masuk ke lubang kecil atau gorong gorong bantaran sungai Kalimas Surabaya.
"Anggota Linmas yang biasanya menyelam sudah di lokasi mengecek tempat awal masuk dan tidak ada, lubang ada tembusannya," tambah Erika.
Beberapa petugas kepolisian dan Linmasserta Dinas Pekerjaan Umum Pemkot Kota Surabaya berada di lokasi, mereka juga mengecek tembusan lubang gorong-gorong.
"Masih belum ditemukan, belum keluar dari lubang kecil kalau barang bukti sudah di kepolisian," pungkas Erika. ( *)
KRIMINAL >>>>
Roda Motor Milik Anton Lenyap Dijarah Maling, Korban Baru Sadar Saat Menaikinya

Biasanya, pelaku pencurian kendaraan bermotor mengambil motor yang diincarnya dan tidak mengincar salah satu bagian onderdilnya.
Namun di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, pelaku pencurian kendaraan bermotor hanya mengambil rodanya saja.
Pencurian ini terjadi di tepi Waduk Gajah Mungkur Wonogiri.
Korban pencurian adalah Anton Sigit Pamungkas.
Caleg Bernama Unik, Bobot Maksimum Punya Adik Bernama ‘Lulus Ujian Dari’ dan ‘Bibit Milenium’
Honda Big Bike 500cc Series Punya Fitur Baru
Saat kejadian, Anton tengah menjaring ikan di waduk pada Minggu (10/2/2019) siang sekitar pukul 11.00 WIB.
Namun saat hendak pulang, warga warga Asemlegi, Desa Pondoksari, Kecamatan Nguntoronadi, itu pun terkejut melihat motor miliknya tidak lagi beroda.
Roda depan dan belakang motor Honda Beat miliknya sudah hilang.
Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati didampingi Kapolsek Nguntoronadi AKP Sali dan Paur Humas Polres Wonogiri Aipda Iwan Sumarsono, menerangkan saat itu korban berniat mencari ikan menggunakan perahu.
Motor Beat AD6893 ZI miliknya pun diparkirkan di kebun dekat kuburan di Dusun Asemlegi, Desa Pondokasi.
"Jadi, korban itu hendak menjaring ikan menggunakan perahu di Waduk Gajahmungkur.
Setibanya di lokasi, dia memarkir motornya di kebun dekat kuburan," terangnya yang dikutit Tribunjogja.com dari Tribunjateng.com, Senin (11/2/2019).
Saat Anton akan menggunakan perahu miliknya, dia melihat dua orang tidak dikenal berada di atas perahu tersebut.
Satu orang tiduran, satunya lagi sedang memancing.
"Melihat itu, korban menegur dua orang tersebut karena perahunya akan dia gunakan mencari ikan," imbuhnya.
Setelah ditegur, dua orang itu pun pergi meninggalkan perahu.
Anton pun berangkat menjaring ikan menggunakan perahu.
Setelah menjaring, korban berniat kembali pulang ke rumah.
Setibanya di tempat ia memarkirkan kendaraan, Anton lantas menaiki motornya.
Setelah menghidupkan mesin motor langsung tancap gas, ternyata ban sudah tidak ada sehingga korban jatuh tersungkur.
"Kondisi saat itu gelap minim pencahayaan.
Ternyata kedua roda motornya sudah tidak ada.
Sempat korban mengira, 'Opo ban motorku digondol gendruwo, yo (Apa ban motor diambil genderuwo)?'
Sambil meringis kesakitan, korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Nguntoronadi,” jelas AKP Sali.
Dari pemeriksaan polisi, bagian yang hilang adalah roda depan, rem cakram depan, dan roda belakang.
Kasus ini sekarang masih dalam penyelidikan Polsek Nguntoronadi. (*)