Keranda Berisi Jenazah Terpaksa Dihanyutkan ke Aliran Sungai agar Sampai Pemakaman
Keranda Berisi Mayat Terpaksa Dihanyutkan ke Aliran Sungai warga Gorekan Lor, Cermenlerek, Kecamatan Kedamean, Gresik,
Marwan mengaku sangat sedih karena baginya Eka adalah sosok yang spesial. Meski sudah mantan, hubungan mereka selama lima tahun membekas dalam.
Di mata Marwan, Eka adalah sosok perempuan yang setia, baik, penyabar, periang, dan tidak suka diduakan.
Eka juga orang yang to the point menunjukkan perasaannya, rasa sayang maupun cemburu.
“Dulu, kalo dia melihat saya dekat dengan perempuan lain, dia pasti meminta penjelasan ke saya.
"Biar semua jelas, biar hubungan kami jelas,” ujar lelaki 22 tahun yang sehari-hari bekerja sebagai polisi.
Marwan mengenang perhatian Eka kepada dirinya. Dia mengaku, Eka sering menjenguknya, ketika sedang menjalani pendidikan di Polda Mataram dan mengantarkan nasi kepada Marwan hingga mencuci pakaiannya. Menurut Marwan, Eka juga sangat suka jalan-jalan.
“Eka itu cewek yang senang diajak liburan, tetapi ketika liburan sama saya, saya dan dia hanya pergi ke tempat-tempat biasa saja, seperti Pantai Ampenan, Air Terjun Benang Setukel dan Taman Narmada. Tapi itu pun jarang-jarang,” kata Marwan.
Belakangan, Eka semakin intens jalan-jalan setelah menjalin hubungan asmara dengan Dedy.
Dedy memang senang menjelejah tempat-tempat wisata yang sedang populer.
“Setelah berpacaran dengan Dedy Suriadi. Hampir setiap hari libur, Eka pergi ke destinasi wisata yang tengah booming saat ini dengan Dedi,” tutur Nanang (24), sepupu Eka Darmayanti.
Dedy yang romantis telah pergi
Setelah hilang pada Minggu (14/1/2018), jenazah Dedy baru ditemukan pada hari Selasa sekitar pukul 08.00 Wita.
Tangis histeris keluarga pecah ketika mobil Basarnas yang membawa korban sampai di rumah duka.
Keluarga korban tidak mengizinkan pelayat melihat kondisi jenazah karena kondisi jenazah yang sudah terendam selama 3 malam di air laut.
Upacara pemakaman Dedi dilakukan secepat mungkin di pemakaman umum Desa Kawo pada pukul 12.00 Wita.