Yogyakarta Jadi Awal Pengembangan Kembali Taekwondo ITF

International Taekwondo Federation (ITF) memiliki sejarah panjang di Indonesia, terutama di Yogyakarta.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Azka Ramadhan
Seminar sekaligus latihan bersama IITF, yang berlangsung di Hotel Uniq, Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Sabtu (9/2/2019) 

TRIBUNJOGJA.COM - International Taekwondo Federation (ITF) memiliki sejarah panjang di Indonesia, terutama di Yogyakarta.

Bagaimana tidak, sebelum melebur ke dalam satu wadah dan berafiliasi ke World Taekwondo (WT), kota ini begitu digdaya, pada kurun waktu antara 1979-1983.

Oleh sebab itu, kota pelajar pun dipilih sebagai titik balik pengembangan kembali Indonesia ITF (IITF).

Hal tersebut, ditandai dengan agenda seminar, sekaligus latihan bersama, yang dilangsungkan di Hotel Uniq, Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Sabtu (9/2) pagi.

Sekretaris Jendral (Sekjen) IITF, Chandra Lesmana mengatakan, seminar ini diikuti oleh lebih kurang 20 perwakilan dari empat provinsi, seperti Jawa Timur, DIY, Jawa Tengah, hingga DKI Jakarta.

Menurutnya, agenda tersebut menjadi permulaan bagi seminar serupa, di sejumlah daerah lain.

"Jadi, tujuan utamanya memang mengenalkan kembali ITF kepada masyarakat. Starting-nya, kita mulai dari Yogyakarta ini," katanya, di sela memimpin jalannya seminar dan latihan bersama.

Chandra pun meyakini, hasil dari seminar ini, akan mampu menjadi rintisan bagi pengembangan ITF di masa mendatang.

Terlebih, ia menilai, para peserta yang bergabung di event Yogyakarta ini, berhasil menunjukkan adaptasi yang luar biasa cepat.

"Kita coba kenalkan teknik lama, karena memang ada perbedaan antara ITF yang dulu, dengan sekarang. Ya, perbedaan mekanisme, pergerakannya menyesuaikan zaman. Tapi, adaptasi mereka cepat sekali, saya apresiasi itu," cetusnya.

IITF sendiri, imbuh Chandra, mematok target, bisa melangsungkan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) pada 2021 mendatang.

Kejurnas terebut, tambahnya, akan digulirkan secara terbuka, bagi seluruh praktisi Taekwondo, yang mengikuti perkembangan dunia, antara WT dan ITF.

"Kalau untuk kejuaraan tingkat dunia, IITF sudah pernah ambil bagian tahun 2009 di Rusia, kemudian 2011 di Korea," ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved