Ular Piton Gunungkidul Keluar Sarang, Ada 9 Ekor Ular Ditangkap Warga, Panjangnya 3 hingga 4 Meter

9 ular piton di Desa Mertelu, Kecamatan Gedangsari,Gunungkidul ditangkap warga saat keluar sarang

Penulis: Wisang Seto Pangaribowo | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com | Wisang Seto
Ular Piton di desa mertelu, kecamatan Gedangsari, Rabu (6/2/2019). 

Ular Piton Gunungkidul Keluar Sarang, Ada 9 Ekor Ular Ditangkap Warga, Panjangnya 3 hingga 4 Meter

TRIBUNjogja.com GUNUNGKIDUL ------- Sedikitnya 9 ular piton di Desa Mertelu, Kecamatan Gedangsari, ditangkap warga saat keluar sarang.

Jumlah itu total dalam sebulan terakhir selama musim hujan berlangsung di wilayah Gunungkidul, Yogyakarta.

Wasiyo, warga setempat mengatakan, rata-rata ular piton yang berhasil ditangkap berukuran antara 3-4 meter.

"Satu bulan sudah berhasil menangkap sebanyak 9 ekor, rata-rata panjangnya 3 meter hingga 4 meter,"katanya Rabu (6/2/2019).

Tangkapan terakhir di lokasi yang berbeda yaitu dekat balai desa dan satu lagi ditangkap warga saat warga sedang mencari ikan.

Ia menuturkan saat itu dirinya mendapatkan laporan kalau ada ular disekitar rumah warga.

Kemudian ular tersebut langsung ditangkap sebelum sempat melukai warga.

"Ular tersebut muncul karena mencari makan seperti ayam milik warga sini atau hewan ternak lainnya, saat ini belum sampai melukai orang semoga tidak sampai melukai
warga," tuturnya.

Ia menuturkan hasil tangkapannya akan dijual kepada para pecinta reptil dengan kisaran harga Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu per ekornya.

Dirinya bersama warga enggan mengembalikan ular kehabitat aslinya lantaran takut akan muncul kembali ditengah-tengah warga.

"Kalau dilepaskan takutnya kembali lagi dan dapat menyerang warga, nanti setelah dibeli kan dipelihara oleh pecinta reptil," katanya.

Wasiyo menunjukan dua ekor ular piton yang berhasil ditangkapnya
Wasiyo menunjukan dua ekor ular piton yang berhasil ditangkapnya (Tribun Jogja/ Wisang Seto Pangaribowo)

Ibu dan Anak Berjibaku Lawan Ular Piton di Belakang Rumah

Ular Piton berukuran jumbo dengan panjang lebih kurang 4 meter serang dan lilit warga Gunung Kidul, Yogyakarta, Kamis (10/1/2019).

Dua warga yang diserang dan sempat dililit ular piton itu anak dan ibu, Sarijem dan Tri Dwianto.

Kejadian itu bermula pada Kamis pagi, Sarijem warga Dusun Trenggono Kidul, Desa Sidorejo, Kecamatan Ponjong, Gunungkidul mendengar suara gaduh dari kandang ayam yang
berada tak jauh dari belakang rumahnya.

Lantaran penasaran dengan suara yang tak biasa itu, dia meminta anaknya melihat apa yang terjadi.

Sang anak pun, Tri Dwianto bergegas mencari tahu dari mana asal suara, yang tak lain dari kandang ayam yang terbuat dari bambu.

Kandang tersebut berada di dalam celah tebing dibelakang rumahnya..

Disamping kandang ayam terdapat tumpukan kayu bakar dan tumpukan-tumpukan karung.

Dengan menggunakan alat bantu senter ditangannya.

Dwi mencoba memastikan melihat kandang ayam.

Posisinya jongkok, tak terduga oleh Dwi, dari arah samping muncul ular Piton yang langsung menyerang dan melilit lehernya.

Sarijem yang tak jauh dari lokasi melihat kejadian itu, kemudian berusaha menyelamatkan.

Dia berlari menyelamatkan anaknya dengan cara menarik kepala ular yang panjangnya lebih kurang 4 meter tersebut.

Ibu dan anak pun berjibaku adu kuat dengan ular Piton.

Dua warga yang diserang dan sempat dililit ular piton itu anak dan ibu, Sarijem dan Tri Dwianto.
Dua warga yang diserang dan sempat dililit ular piton itu anak dan ibu, Sarijem dan Tri Dwianto. (TRIBUNjogja.com | Wisang Seto)

Anak saya digigit bagian leher, saya langsung membantu dengan menarik kepala ular dan berhasil lepas dari lehernya."Kata Sarijem menceritakan peristiwa yang
dialaminya.

Perjuangan Ibu dan anak itu belum selesai.

Lepas dari leher Dwi, gantian Ular Piton melilit kaki Sarijem sekaligus menyerang tangan Sarijem.

"Saya juga mendapatkan serangan pada bagian tangan saya,"ujarnya.

Kejadian begitu cepat, sambil menangis dan berteriak minta tolong.

Warga yang mendengar suara berdatangan kemudian menyelamatkan keduanya.

Waktu itu Sarijem dan Dwi sudah terjatuh kewalahan saat warga datang ke lokasi kejadian.

"Dua jari saya mengalami luka dan anak saya luka dibagian lehernya," ucapnya.

Setelah berhasil diselamatkan keduanya mendapatkan pertolongan medis.

Tri tergeletak lemas dirumahnya dengan perban masih melilit dibagian lehernya, dan terlihat masih syok atas kejadian tersebut.

Sementara itu anggota Bhabinkamtibmas Polsek Ponjong, Brigadir Sugeng Widodo mengatakan kemunculan ular piton di dusun Trenggono Kidul bukan pertama kalinya, lantaran
rumah warga dekat dengan perbukitan yang diduga sebagai habitat ular piton.

"Kalau dalam dua bulan terakhir ada empat kali kejadian ular muncul di dusun trenggono, kalau yang sampai menyerang warga baru kali ini," ucapnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved