Ular Piton Berat 80 Kilogram Menyelinap Masuk Perumahan Mewah, Warga Lelah Dua Jam Adu Kuat
Seekor ular Piton sepanjang 4 meter lebih yang diduga sedang kelaparan dan mencari mangsa, menyerang masuk ke perumahan mewah
Ular Piton Berat 80 Kilogram Menyelinap Masuk Perumahan Mewah, Warga Lelah Dua Jam Adu Kuat
TRIBUNjogja.com POLEWALI MANDAR –---- Seekor ular Piton sepanjang 4 meter lebih yang diduga sedang kelaparan dan mencari mangsa, menyerang masuk ke kawasan perumahan
mewah Villa Tamara Polewali Mandar, Sulawesi Barat, sekitar pukul 02.00 WITA, Sabtu (2/2/2019).
Penghuni perumahan yang sedang tertidur lelap kaget dan heboh lantaran kawasan pemukiman mereka dimasuki ular Piton.
Penemuan ular Piton ini tidak jauh dari cafe Batistuta yang terletak di tengah-tengah kompleks perumahan Villa Tamara di Kelurahan Manding, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi barat dinihari tadi.
Menurut Riko, sekuriti perumahan Villa Tamara yang sedang jaga malam, dirinya mendapatkan laporan dari warga kompleks perumahan jika seekor ular Piton ditemukan melintang di jalan dan hendak masuk salah satu rumah warga.
"Saya sedang jaga di pos, lalu datang warga melapor, kemudian saya ke lokasi bersama warga untuk mencari ularnya. Benar ternyata panjangnya 4 meter lebih," tutur Riko.
Ular ini sempat bersembunyi di bawah selokan air di depan rumah warga.
Proses penangkapan ular ini cukup dramatis dan membutuhkan waktu hanpir dua jam karena ular pemangsa ini berusaha bersembunyi di bawah jembatan sempit hingga menyulitkan warga menarik keluar jalan.
"Proses penangkapannya cukup melelahkan karena sembunyi di bawah jembatan. Saya tarik ekornya pakai bambu dan besi baru berhasil ditangkap,"tuturnya.
Piton sempat melakukan perlawanan dengan cara mematok dan melilitkan badannya ke tangan Riko, namun dengan sekuat tenaga dibantu warga penghuni perumahan lainnya, Riko akhirnya berhasil menaklukkan reptil tersebut.

Ular dengan berat 80 kilogram dan panjang 4 meter lebih tersebut kemudian disimpan di sebuah kotak kayu.
Agar tak menggigit mulutnya dibalut dengan double tip atau lakban agar tidak membahayakan warga di sekitarnya.
Untuk makanannya, warga memberi daging tikus dan daging ikan.
Menurut warga penghuni taman Villa Tamara, kemunculan ular Piton ini merupakan yang kedua kalinya.
Sebelumnya, warga juga menemukan ular Piton dengan ukuran yang lebih besar saat pembangunan pertama perumahan tersebut dimulai.
Warga menduga, kawanan ular yang lain masih ada di sekitar perumahan baru tersebut.
Komplek perumahan Villa Tamara dahulunya adalah hutan dan rawa yang diduga menjadi tempat habitat ular Piton berkembang biak.
Ular yang ditangkap warga tersebut, kini disimpan di salah satu rumah warga.
Rencananya ular tersebut akan dipelihara dulu, sebelum di serahkan ke pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam( BKSDA) setempat.
Sejak ditangkap petugas sekuriti bersama warga setempat, ular Piton yang disimpan dalam kotak peti kayu ini terus didatangi warga secara bergantian.
Warga yang penasaran hendak melihat langsung ular naas tersebut.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah 1 BKSDA Mamuju, Ilyas menjelaskan, hewan atau ular Piton merupakan hewan yang termasuk tidak dilindungi oleh undang-undang.
Ular Piton biasanya hanya hidup didataran rendah 600 mdpl dan hidup di semak-semak dan rawa.
- Login Pendaftaran SNMPTN 2019 di Snmptn.ac.id, Daftar Perguruan Tinggi dan Studi yang Ditawarkan
-
Ramalan Lengkap 12 Shio di Tahun Babi Tanah Jelang Perayaan Imlek 2019, Ada Warna Keberuntungan
-
Ular Piton Melintang di Tengah Jalan, Dikira Kayu Bikin Kaget Orang Lewat
"Biasanya habitatnya terganggu, sehingga ular tersebut masuk ke pemukiman,"jelasnya.
Ilyas menghimbau kepada masyarakat jika menemukan ular Piton agar menyerahkan ke BKSDA atau dinas terkait.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diduga Lapar, Seekor Piton Masuki Kawasan Perumahan Mewah di Polewali"