Kota Yogyakarta

Wisatawan Kaget Tidak Ada PKL di Malioboro

Sejak 2017 setiap Selasa Wage, Malioboro memiliki kegiatan dimana PKL sejak pagi membersihkan seluruh area berjualan.

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Ari Nugroho
Tribun Jogja/ Wahyu Setiawan
Ilustrasi: Suasana Malioboro pada hari Selasa Wage (24/4/2018) 

Menurutnya ada atau tidak ada PKL Malioboro masih ramah untuk wisatwan.

Ia pun tak keberatan jika ada PKL yang berjualan di Malioboro.

Meski demikian memang perlu dilakukan penataan, agar para wisatawan juga tetap nyaman.

Sementara wisatawan lain yang juga beruntung menikmati Malioboro pada Selasa Wage adalah Fatma Latifa.

Ia bersama kedua temannya dari SMK Yapaliskrian Sidoarjo, Jawa Timur tengah duduk menikmati siang di depan Mall Malioboro.

Baca: Dukung Pedestrian Malioboro, Trotoar di Sirip Malioboro Segera Direvitalisasi

Menurut dara 16 tahun tersebut, Malioboro tambak lebih bersih dan lebih nyaman.

Ia dan teman-temannya pun merasa bebas berjalan kesana kemari.

"Baru dua kali ke Yogyakarta, ini yang kedua. Dulu ke Yogya masih SMP sih, jadi udah agak lupa. Tetapi kalau sekarang ya ngerasanya lebih bersih aja, terus nggak sumpek. Kalau ada pedagang kan jadi sedikit penuh gitu jalannya," katanya.

Ia pun berharap sebagai magnet wisata, Malioboro terus berbenah untuk kenyamanan wisatawan.

Sementara itu, Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti sempat menyatakan bahwa Selasa Wage merupakan waktu dimana Malioboro beristirahat.

Menurutnya dengan reresik Malioboro setiap Selasa Wage merupakan cara Pemkot Yogyakarta dan pedagang untuk menjaga kebersihan. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved