Mau Ikut Napak Tilas Perang Diponegoro? Blusukan Sejarah Ini Digelar Sabtu, 2 Februari!

Napak tilas akan dimulai dari titik SPBU Sedayu pukul 08.00, kemudian menuju Badut, Bukit Kanigoro, Kasuren, Kandangan, kemudian ke Banyu Urip

Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Mona Kriesdinar
Panitia Pameran untuk Tribun Jogja
Sejumlah karya seniman lukis yang akan dipamerkan di Jogja Gallery, 1-24 Februari 2019. Beragam gaya lukisan berhasil memvisualkan teks-teks sejarah Babad Diponegoro yang ditulis langsung oleh Pangeran Diponegoro. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Pameran Sastra Rupa Gambar Babad Diponegoro mulai 1 Februari 2019 akan diramaikan sejumlah event terkait. Salah satunya napak tilas perjuangan Pangeran Diponegoro di wilayah Sleman barat.

Kegiatan ini akan digelar Sabtu, 2 Februari 2019, atau pagi sesudah malam pembukaan Jumat 1 Februai 2019. Napak tilas akan dimulai dari titik SPBU Sedayu pukul 08.00, kemudian menuju Badut, Bukit Kanigoro, Kasuren, Kandangan, kemudian ke Banyu Urip.

Sore Ini Panitia Mulai Tata Karya Lukis Babad Diponegoro

Dari titik ini peserta akan dibawa ke Trayem, lalu ke Kemusuh dan berakhir di Lengkong, Tempel, Sleman. Trayem dikenal sebagai salah satu kubu pertahanan penting pasukan Diponegoro ketika bergerilya.

Napak tilas ini akan dipandu Ahmad Athoilah, kandidat doktor dari UGM dan Ki Roni Sodewo dari Paguyuban Trah Pangeran Diponegoro (Patra Padi). Selain event napak tilas, sepanjang pameran dari 1-24 Februari digelar sejumlah kegiatan pendamping.

Menurut kurator pameran, Dr Mikke Susanto, ada empat kali diskusi public yang akan membahas hal ihwal pameran, sejarah Pangeran Diponegoro, dan proses karya lukisan yang dipamerkan.

Pengabdian Terakhir, Lukisan Babad Diponegoro Karya Gus Black yang Wah dan Sarat Makna

Diskusi pertamaa digelar Kamis, 7 Februari 2019 bertema Proses Kurator Pameran Gambar babad Diponegoro. Diskusi ini menghadirkan narasumber dua curator, Dr Mikke Susanto dan Dr Sri Margana MPhil, serta Ki Roni Sodewo dari Patra Padi.

Diskusi kedua digelar Rabu, 13 Februari 2019. Temanya Pendidikan Sejarah Kebangsaan Melalui Seni, menghadirkan narasumber Dr Peter Carey, Dr Sri Margana MPhil, dan Ki Roni Sodewo.

Event diskusi ketiga dijadwalkan Kamis, 21 Februari 2019 memilih tema Bincang Kreatif dan Temu Seniman. Sejumlah pelukis yang ikut berpameran dihadirkan, antara lain Haris Purnomo, Joseph Wiyono, Eddy Sulistyo, dan Nano Warsono.

Inilah Enam Tantangan Galuh Tajimalela Melukis Gambar Babad Diponegoro

Sebagai event penutup, diskusi seri keempat memilih tema Diponegoro di Masa Kini: Mendengar Suara Khalayak. Narasumbernya antara lain Dr Bhaskara Wardaya (USD), Wahyudi (guru sejarah SMAN 2 Bantul), dan Ahmad Atoilah (S3 FIB UGM).

Menurut Direktur Eksekutif Jogja Gallery, KRMT Indrokusumo atau Indro Kimpling, selain 50 karya lukisan baru tentang Diponegoro, pameran juga akan memamerkan karya rupa lain terkait Diponegoro.

Sebuah patung Pangeran Diponegoro sedang menunggang kuda setinggi 5 meter juga rencanany abakal diboyong ke arena pameran. Selain itu ada 64 buku, babad, keris, piring dan artefak maupun relik terkait Diponegoro juga akan didatangkan.

“Salinan Babad Diponegoro, poster film tentang Diponegoro, koin, majalah, komik, dan karya lain tentang Diponegoro akan kita pajang. Khusus untuk Babad Diponegoro asli, sekarang tidak boleh disentuh sembarangan karena usia, tapi semoga bisa dihadirkan,” kata Indro Kimpling.

Menurutnya, pameran lukisan Babad Diponegoro ini diharapkan mampu membuka mata generasi sekarang tentang betapa berat perjuangan pahlawan nasional ini ketika memerangi Belanda.

“Dua tahun Patra Padi punya ide, ditawarkan ke berbagai pihak, anyep respon. Ketemu Jogja Gallery, mlaku bablasss,” seloroh pendiri dan pegiat Kampayo ini. Pameran nanti akan dibuka Moetaryanto Poerwoaminoto, seorang pecinta karya seni.

Sebanyak 51 seniman lukis dari berbagai daerah, mayoritas berdomisili di Kota Yogya dan sekitarnya, akan menampilkan 50 lukisan berbagai aliran. Mulai realis, impresionis, hingga realis dekonstruksi simbolik.(Tribunjogja.com/xna)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved