Mahasiswa Ditemukan Tewas Keracunan Usai Makan Spageti yang Sudah Basi

Seorang mahasiswa usia 20 tahun diduga meninggal akibat makan sisa spageti dan pasta yang ditinggalkan di dapur selama lima hari

Editor: iwanoganapriansyah
IST
Ilustrasi spageti dan pasta 

TRIBUNJOGJA.COM - Praktisi kesehatan menyoroti laporan US Journal of Clinical Microbiology tentang kematian seorang mahasiswa usia 20 tahun di Belgia akibat makan sisa spageti dan pasta yang ditinggalkan di dapur selama lima hari.

Diwartakan News.com.au, Senin (28/1/2019), pria yang tinggal di Brussels itu sakit setelah makan spageti sisa dengan saus tomat yang dimasak lima hari sebelumnya. Pasta tersebut disimpan pada suhu ruangan.

Pemerkosa Pelajar Tewas dengan Tulisan ‘Saya Pemerkosa’ Dikalungkan di Lehernya

Setelah merasa sakit, dia menuju kamarnya untuk tidur, berharap dapat sembuh keesokan harinya.

Namun yang terjadi justru sebaliknya, mahasiswa yang diidentifikasi sebagai AJ ini ditemukan meninggal dunia di tempat tidurnya pada pagi hari.

Orangtua AS membangunkan AJ karena khawatir dia tak kunjung bangun untuk kuliah. Namun, mereka tidak menyangka harus menemukan putranya itu dalam keadaan tak bernyawa sekitar 11 jam usai dia memutuskan untuk tidur.

Bakteri Bacillus cereus

Hasil autopsi menyebutkan, dia mati mendadak akibat keracunan makanan yang disebabkan oleh bakteri bernama bacillus cereus.

Sebagai informasi, bakteri pembentuk spora itu menghasilkan racun, menyebabkan muntah, dan diare. AJ hanya mengatasi dua gejala itu dengan minum banyak air dan tidak minum obat.

Racun dari bakteri menyebabkan kegagalan liver sehingga membunuhnya ketika dia masih tidur.

Kisah mahasiswa tersebut mengejutkan praktisi kesehatan berlisensi Dr Bernard yang menyoroti kasusnya. Sampel pasta dan saus tomat yang tersisa dari makan malam AJ dianalisis.

Spageti Terkontaminasi

National Reference Laboratory for Food-borne Outbreak mengonfirmasi spageti terkontaminasi dengan bakteri Bacillus cereus dalam jumlah signifikan.

Sementara, saus tomat tidak menunjukkan adanya bakteri itu. "Banyak orang makan pasta atau jenis mie lain yang ditinggalkan selama sehari atau dua hari, dan berpikir itu baik-baik saja," ucap Dr Benard.

"Hati-hati dengan makanan yang ditinggalkan selama lebih dari beberapa jam. Jika makanan berbau aneh, lebih baik selalu menjaga diri daripada menyesal," katanya. (Veronika Yasinta)

.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pria di Belgia Tewas Usai Makan Pasta yang Dimasak 5 Hari Sebelumnya"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved