Bayi 2 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa setelah Jatuh ke Sumur Sempit Selama 13 Hari

Julen Rosello nama bocah itu, jatuh ke sumur bekas penggalian tambang emas yang hanya ditutupi dengan batu, saat kedua orangtuanya bersiap-siap piknik

Penulis: say | Editor: Yoseph Hary W
EPA-EFE/Daniel Perez
orangtua Julen 

TRIBUNJOGJA.COM - Seorang bayi berusia 2 tahun di Spanyol jatuh ke sebuah sumur sempit sedalam 109 meter, Minggu (13/1/2019).

Ia terjebak di sana selama 13 hari dan ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.

Julen Rosello nama bocah itu, jatuh ke sumur bekas penggalian tambang emas yang hanya ditutupi dengan batu, saat kedua orangtuanya bersiap-siap untuk piknik.

Orangtuanya, Jose Rosello dan Vicky Garcia, sempat mendengar tangisan Julen yang menggema.

Baca: Mendikbud RI Targetkan 2023 Tidak Ada Lagi Guru Honorer

Namun kemudian, tangisan itu menghilang digantikan dengan kesunyian yang menakutkan bagi orangtua bayi malang itu.

Jose segera menghubungi polisi dan pihak-pihak terkait hingga akhirnya pencarian besar-besaran pun dilakukan.

TribunJogja.com melansir dari The Washington Post, upaya awal pengeboran terhambat oleh medan yang sulit, cuaca buruk dan terutama waktu.

Kegiatan yang menurut para insinyur mungkin butuh waktu satu bulan itu dipangkas menjadi hanya beberapa hari.

Tim juga bekerja dengan sangat hati-hati karena tak ingin melukai tubuh bayi laki-laki itu.

Baca: Genap Berusia 43 Tahun, Maia Estianty Dapat Ucapan Romantis dari Irwan Mussry

Baca: Bagi Pegawai Wanita Jomblo, Perusahaan di Hangzhou Ini Beri Libur Ekstra untuk Cari Jodoh

Hingga akhirnya, tubuh Julen ditemukan di kedalaman 233 kaki (71 meter) pada Sabtu (26/1/2019) pukul 01.25 pagi.

Alfonso Rodríguez, seorang perwakilan pemerintah di Andalusia mengungkapkan, Julen kemungkinan jatuh dengan cepat ke kedalaman 71 meter, di sumur dengan diameter terlebar 38 cm itu.

Kematian Julen menimbulkan duka mendalam bagi masyarakat Spanyol.

“Semua orang Spanyol merasakan kesedihan yang tak terkira bagi keluarga Julen,” ujar Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez di kicauannya, Sabtu.

Sebuah penyelidikan akan dilakukan untuk mengungkap, siapa yang harus bertanggung jawab atas kematian Julen.

Sedangkan sumur sempit bekas penggalian emas itu akan ditutup.

Orangtua Julen sangat terpukul dengan kepergian putra kedua mereka.

Anak pertama mereka, Oliver, juga meninggal di usia 3 tahun setelah pingsan secara tiba-tiba, akibat kelainan jantung bawaan.

Selama upaya penyelamatan berlangsung, ibu Julen terus berharap agar putranya berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.

Upaya penyelamatan yang dilakukan oleh pemerintah Spanyol untuk menyelamatkan Julen Rosello
Upaya penyelamatan yang dilakukan oleh pemerintah Spanyol untuk menyelamatkan Julen Rosello (EPA-EFE/Daniel Perez)

Baca: UNY Berhasil Masuk Top 500 Asia versi QS

"Oliver, jangan lupakan saudaramu, Julen," tulis Vicky di media sosial, tak lama setelah Julen jatuh.

"Kau tahu kita sudah menunggunya selama berjam-jam. Aku tahu kau akan melindunginya, Raja kecilku," ujarnya seperti dilaporkan Express.

"Jika benar ada Tuhan di sana, tolong dia, tolong," kata Vicky di postingan yang memperlihatkan bayi sedang tidur.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved