Kicau Mania
Penampakan Burung Lovebird Kusumo yang Diawetkan, Legenda Jawara Kontes Ngekek
Burung Lovebird Kusumo yang disebut para pecinta kicau mania sebagai legenda burung tawa ngekek diawetkan
Penampakan Burung Lovebird Kusumo yang Diawetkan, Sang Legenda Jawara Ngekek
TRIBUNjogja.com ---- Burung Lovebird Kusumo yang disebut para pecinta kicau mania sebagai legenda burung tawa (ngekek) diawetkan.
Foto Burung Lovebird Kusumo beredar disejumlah akun media sosial pecinta burung sejak sepekan terakhir.
Satu diantaranya adalah postingan foto akun instagram Andre Sheva ( @and.sheva ) pada Jumat (25/1/2019).
"Sang maestro yang diawetkan Semua pecinta lovebird tidak ada yang tidak kenal "KUSUMO", tulis pemilik akun disertai foto yang diklaim Burung Lovebird Kusumo, yang
sudah diawetkan.
Catatan Tribunjogja.com mengutip laporan Kompas.com, Selasa (27/11/2018), sang pemilik memang memilih mengawetkan Lovebird Kusumo.
Burung Lovebird Kusumo yang pernah ditawar Rp 2 Miliar itu, diawetkan oleh tim ahli dari Kebun Binatang Gembira Loka di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sigit mengatakan, proses pengawetan Kusumo dilakukan oleh tim ahli dari Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta.
"Proses pengawetan dilakukan tim dari Kebun Binatang Gembira Loka. Saat ini masih proses pengawetan di sana. Setelah (proses pengawetan) selesai, Kusumo akan saya bawa pulang," ungkap Sigit kala itu dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com.
Seperti diketahui, saat masih hidup burung miliknya itu memiliki banyak keistimewaan.
Selain selalu meraih juara I lomba burung hingga ratusan kali di tingkat regional maupun nasional.
Kusumo memiliki durasi 'ngekek' yang cukup lama dan panjang. Sekali ngekek durasinya rata-rata bisa mencapai 1,5 menit.
Saking banyaknya, Sigit mengaku sampai tidak bisa menghitung berapa kali Kusumo itu ngekek.
"Kusumo sudah lebih dari 400 kali juara di berbagai event regional maupun nasional," jelas dia.
Sigit mengungkapkan, ia memelihara Kusumo sejak burung itu masih kecil.
Ia membeli anakan lovebird itu dari Pasar Wedi seharga Rp 850.000.