Janin 9 Bulan dalam Perut Kempis Begitu Saja, Devi Mengaku Alami Dua Mimpi Aneh

Janin dalam kandungan tiba-tiba kempis saat berusia 9 bulan. warga Kampung II Desa Cinta Kasih, Muaraenim, Sumatera Selatan.

Editor: Iwan Al Khasni
IKAANGGRAINI/TRIBUNSUMSEL.COM
Tampak Devi (22) warga Cinta Kasih yang mengalami kejadian kehilangan janin disaat kandungan berusia 9 bulan, Sabtu, (19/1/2019) 

TRIBUNjogja.com ----- Percaya tak percaya tapi kejadian ini terjadi menimpa Devi (22) warga Kampung II Desa Cinta Kasih, Muaraenim, Sumatera Selatan.

Janin dalam kandungan tiba-tiba kempis saat berusia 9 bulan, Jumat, (18/1/2019) sekitar pukul 05.30 WIB.

Dikutip Tribunjogja.com dari Tribunsumsel, Devi yang mengaku kehilangan janin dalam perut di usia kehamilan 9 bulan mengaku mengalami beberapa mimpi aneh seminggu sebelum peristiwa tersebut terjadi.

"Seminggu sebelum kejadian, saya mimpi, bahwa saya dan adik ipar saya yang juga lagi hamil berada di dalam hutan, dalam mimpi tersebut kami dikejar oleh seorang laki-laki berbadan besar berkepala botak, saya dan Ana (adik ipar Devi. Red) terus berlari,” Katanya.

Awalnya laki-laki itu mau mengejar Ana, namun Ana berhasil menyelamatkan diri, dan akhirnya saya yang tertangkap.

"Setelah itu saya terbangun dan rasanya ngos-ngosan karena habis mimpi di kejar," katanya.

Tidak hanya itu saja lanjutnya setiap malam iapun merasa ada yang menindih tubuhnya.

Baca: Aksi Pencabulan di Semak-semak Gagal karena Pelaku Digigit Semut, Korban Lari Selamatkan Diri

Baca: Mie Ayam Sragen Rp2000, Tak Cuma Laris Manis Pemilik Warung Malah Dapat Kiriman Uang

"Hingga pada malam kejadian pada saat saya mau tidur dan masuk kedalam kelambu saya juga melihat ada yang ikut juga masuk dalam kelambu namun setelah saya lihat lagi tidak ada siapa-siapa selain saya dan suami," katanya.

Kemudian lanjutnya pada malam itu juga ia bermimpi bahwa ia didatangi neneknya yang telah meninggal.

"Dalam mimpi itu saya tidur dan bermimpi lagi, saya didatangi oleh nenek saya yang sudah meninggal, dia datang dalam keadaan telanjang, dan ditubuhnya banyak sekali seperti bekas kerokan,” katanya.

Lalu, “sayapun bertanya-tanya kenapa nenek datang padahal nenek sudah meninggal, kemudian nenek saya itu mengelus perut saya Sebanyak dua kali, dan setelah dielus nenek tiba-tiba perut saya kempis disitulah saya terkejut dan berteriak, dan seketika itu juga saya benar-benar terbangun.”

Saat terbangun ternyata katanya itu bukan cuma mimpi saja tapi itu benar-benar terjadi.

“Saya pegang perut saya dan ternyata perut saya benar-benar kempis, anak saya hilang, di situ saya langsung berteriak histeris dan suamipun terbangun dan saya tidak henti-hentinya menangis hingga tak sadarkan diri," katanya.

Baca: Pencarian Alvi Pendaki Asal Magelang Hilang di Gunung Lawu, Azan Dikumandangkan Sebelum Penyisiran

Mendadak Hilang

Devi masih tak percaya bahwa janin yang ia percayai dikandung selama sembilan bulan mendadak hilang.

Berdasarkan pantauan Tribunsumsel.com himpun di lapangan, Sabtu, (19/1/2019), di kediaman mertuanya, kondisi Devi tampak masih terpukul setelah mengalami peristiwa yang di luar nalar manusia tersebut.

Dengan mengenakan celana bermotif loreng, dengan baju kaos berwarna putih polos, tampak perut Devin kempis seperti orang yang tidak hamil sama sekali.

Dengan berselimutkan kain sarung, sesekali Devi menyeka rambut panjangnya, jika teringat peristiwa tersebut tampak Air katapun mengalir di kedua sudut matanya.

"Saya tidak menyangka ketika saya bangun selama dua hari ini, anak saya dalam perut saya sudah tidak ada, padahal selama ini setiap kali bangun tidur rasanya berat sekali mau bangun karena kondisi perut saya yang sudah besar," katanya.

Baca: Aksi Pencabulan di Semak-semak Gagal karena Pelaku Digigit Semut, Korban Lari Selamatkan Diri

Dijelaskan Devi, menurut prediksi tanggal 13 Januari 2019 yang lalu dia sudah melahirkan.

"Rasanya sudah berat sekali membawa perut kemana-mana, ditambah lagi kaki saya yang membengkak kata orang itu tandanya Air sudah turun, makanya kaki ibu hamil membengkak," jelasnya.

Tak hanya itu saja, lanjutnya persiapan menyambut kelahiran anak keduanyapun sudah ia lakukan bersama suaminya.

"Kami berharap anak kami yang lahir adalah laki-laki, sama seperti harapan anak pertama saya, Riska (6) yang ingin mendapatkan adek laki-laki.

"Makanya perlengkapan yang kami siapkan semua bernuansa biru, mulai dari bak mandinya, pakaian dan yang lainnya semua kami pilih warna biru, bahkan kamipun sudah menyiapkan nama untuk dia, namun seandainya ia lahir perempuanpun tidak apa-apa tetap kami sambut dengan antusias. Namun ini belum sempat melihat wajahnya, tiba-tiba dia hilang dalam perut saya sebelum sempat di lahirkan," katanya.

Dikatakan Devi, yang ia sesali memang selama masa kehamilannya ia jarang memeriksakan diri ke petugas kesehatan.

"Saya pernah periksa ke bidan dan mendapatkan buku pemeriksaan kehamilan, saya di beri susu, dan selama kehamilan saya tidak ada keluhan, makan saya kuat, dan sayapun tetap beraktivitas seperti biasanya."

"Karena ini juga kehamilan kedua makanya saya tidak terlalu rutin memeriksakan diri karena saya fikir semua baik-baik saja, saya positif hamil dan semua saya lewati dengan enjoy seperti hamil sebelumnya, namun memang berbeda pada kehamilan yang pertama, kalau anak pertama saya rutin periksa sebulan sekali, tapi karena ini kehamilan yang kedua jadi saya lebih santai," katanya.

Namun lanjutnya ia sama sekali tidak menyangka akhirnya ia mengalami hal aneh tersebut.

"Waktu diperiksa ke bidan yang memeriksa saya dulu, dia bilang saya bohong, bahwa saya tidak hamil, saya tidak tahu lagi harus ngomong apa," katanya.

Lanjutnya, "padahal setiap malam saya dan suami merasakan gerak-gerakan calon anak kami yang nendang-nendang di perut, dan semua orang tahu bahwa saya benar-benar hamil. Kalau ingat itu saya sangat terpukul, dan cuma bisa nangis, rencananya baju baju yang sudah kami siapkan itu akan saya buang, karena kalau melihat perlengkapan itu hari saya kembali hancur," ungkapnya.

Baca: Aksi Pencabulan di Semak-semak Gagal karena Pelaku Digigit Semut, Korban Lari Selamatkan Diri

Analisis Dokter

dr HM Zailani SpOG

Dokter spesialis kandungan RSAB Az-Zahra

Ada beberapa kasus yang membuat janin di dalam kandungan seolah menghilang.

Bisa karena mengalami hamil kosong (blighted ovum), hamil anggur (mola hidatidos), atau hamil palsu (pseudocyesis).

Kita menyebut hamil palsu karena wanita tersebut memang tidak mengalami hamil.

Biasanya hamil palsu dialami oleh wanita yang telah lama tidak mempunyai anak dan sangat mengharapkan mendapatkan anak.

Keinginan untuk memiliki anak tersebut membuat psikologis wanita terganggu. Cenderung stres.

Akibatnya siklus menstruasi wanita menjadi tidak normal atau sering terlambat, bahkan hingga beberapa bulan.

Ketika wanita ini mengalami terlambat menstruasi ia menyangka bahwa dirinya hamil.

Terlambat mestruasi ini bisa terjadi sampai 10 bulan berturut-turut.

Inilah yang membuat wanita menyangka bahwa dirinya benar-benar hamil.

Untuk membuktikan keadaan ini sangat perlu dilakukan pemeriksaan menyeluruh secara USG.

Minimal akan didapat beberapa informasi setelah di USG seperti benar atau tidak wanita itu hamil.

Jika hamil anaknya tunggal atau kembar, sehat atau sakit, dan lainnya.

Dalam melakukan USG sangat akurat bila melakukan USG secara transvaginal.

Informasi yang didapat akan sangat akurat.

Selain hamil palsu hilangnya janin dalam kandungan seorang wanita bisa karena Blighted Ovum atau hamil kosong.

Dalam dunia kedokteran Blighted ovum dikenal sebagai kehamilan tanpa embrio.

Saat terjadi pembuahan, sel-sel tetap membentuk kantung ketuban dan plasenta, namun telur yang telah dibuahi (konsepsi) tidak berkembang menjadi sebuah embrio.

Hamil kosong tidak mengharuskan penderitanya mengalami tanda-tanda kelainan.

Banyak kasus yang baru diketahui setelah usia kandungan hingga 6 bulan.

Penyebabnya hingga saat ini belum diketahui.

Hanya saja pada seorang wanita yang mengalami hamil kosong lebih dari satu kali dan ditemukan adanya TORCH maka diduga disebabkan oleh virus dan parasit TORCH tersebut yaitu Toxoplasma gondii (Toxo), Rubella, Cyto Megalo Virus (CMV), dan Herpes,

Virus TORCH dapat menyerang wanita hamil melalui perantara tikus.

Kucing liar yang makan tikus dapat menularkan virus TORCH.

Karena itu wanita hamil jangan dekat-dekat dengan kucing liar.

Biasakan untuk mencuci buah atau sayur sebelum dimakan secara mentah.

Tangan juga harus selalu dicuci sebelum memegang makanan.

Apabila saat diperiksa wanita yang mengalami hamil kosong ternyata negatif terkena TORCH.

Kemungkinan diakibatkan oleh kromosom bayi yang rusak.

Untuk wanita yang mengalami hamil kosong ini penanganan yang harus dilakukan yaitu dengan melakukan kuret.

Sebaiknya seorang wanita yang mengalami hamil harus memeriksakan kandungannya pada waktu yang tepat.

Pemeriksaan kandungan sangat efektif dilakukan setelah 8 minggu sejak hari terakhir menstruasi.

Karena pada minggu ke delapan semua informasi yang ada di kandungan bisa di dapat.

Terutama jika ada kelainan dalam kandungan seperti hamil di luar janin. (*)

Baca: Jadwal Pertandingan Indonesia Masters 2019 LIVE di Kompas TV, Anthony Ginting Vs Tommy Sugiarto

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved