Janin 9 Bulan dalam Perut Kempis Begitu Saja, Devi Mengaku Alami Dua Mimpi Aneh

Janin dalam kandungan tiba-tiba kempis saat berusia 9 bulan. warga Kampung II Desa Cinta Kasih, Muaraenim, Sumatera Selatan.

Editor: Iwan Al Khasni
IKAANGGRAINI/TRIBUNSUMSEL.COM
Tampak Devi (22) warga Cinta Kasih yang mengalami kejadian kehilangan janin disaat kandungan berusia 9 bulan, Sabtu, (19/1/2019) 

Dengan mengenakan celana bermotif loreng, dengan baju kaos berwarna putih polos, tampak perut Devin kempis seperti orang yang tidak hamil sama sekali.

Dengan berselimutkan kain sarung, sesekali Devi menyeka rambut panjangnya, jika teringat peristiwa tersebut tampak Air katapun mengalir di kedua sudut matanya.

"Saya tidak menyangka ketika saya bangun selama dua hari ini, anak saya dalam perut saya sudah tidak ada, padahal selama ini setiap kali bangun tidur rasanya berat sekali mau bangun karena kondisi perut saya yang sudah besar," katanya.

Baca: Aksi Pencabulan di Semak-semak Gagal karena Pelaku Digigit Semut, Korban Lari Selamatkan Diri

Dijelaskan Devi, menurut prediksi tanggal 13 Januari 2019 yang lalu dia sudah melahirkan.

"Rasanya sudah berat sekali membawa perut kemana-mana, ditambah lagi kaki saya yang membengkak kata orang itu tandanya Air sudah turun, makanya kaki ibu hamil membengkak," jelasnya.

Tak hanya itu saja, lanjutnya persiapan menyambut kelahiran anak keduanyapun sudah ia lakukan bersama suaminya.

"Kami berharap anak kami yang lahir adalah laki-laki, sama seperti harapan anak pertama saya, Riska (6) yang ingin mendapatkan adek laki-laki.

"Makanya perlengkapan yang kami siapkan semua bernuansa biru, mulai dari bak mandinya, pakaian dan yang lainnya semua kami pilih warna biru, bahkan kamipun sudah menyiapkan nama untuk dia, namun seandainya ia lahir perempuanpun tidak apa-apa tetap kami sambut dengan antusias. Namun ini belum sempat melihat wajahnya, tiba-tiba dia hilang dalam perut saya sebelum sempat di lahirkan," katanya.

Dikatakan Devi, yang ia sesali memang selama masa kehamilannya ia jarang memeriksakan diri ke petugas kesehatan.

"Saya pernah periksa ke bidan dan mendapatkan buku pemeriksaan kehamilan, saya di beri susu, dan selama kehamilan saya tidak ada keluhan, makan saya kuat, dan sayapun tetap beraktivitas seperti biasanya."

"Karena ini juga kehamilan kedua makanya saya tidak terlalu rutin memeriksakan diri karena saya fikir semua baik-baik saja, saya positif hamil dan semua saya lewati dengan enjoy seperti hamil sebelumnya, namun memang berbeda pada kehamilan yang pertama, kalau anak pertama saya rutin periksa sebulan sekali, tapi karena ini kehamilan yang kedua jadi saya lebih santai," katanya.

Namun lanjutnya ia sama sekali tidak menyangka akhirnya ia mengalami hal aneh tersebut.

"Waktu diperiksa ke bidan yang memeriksa saya dulu, dia bilang saya bohong, bahwa saya tidak hamil, saya tidak tahu lagi harus ngomong apa," katanya.

Lanjutnya, "padahal setiap malam saya dan suami merasakan gerak-gerakan calon anak kami yang nendang-nendang di perut, dan semua orang tahu bahwa saya benar-benar hamil. Kalau ingat itu saya sangat terpukul, dan cuma bisa nangis, rencananya baju baju yang sudah kami siapkan itu akan saya buang, karena kalau melihat perlengkapan itu hari saya kembali hancur," ungkapnya.

Baca: Aksi Pencabulan di Semak-semak Gagal karena Pelaku Digigit Semut, Korban Lari Selamatkan Diri

Analisis Dokter

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved