Kulon Progo
BLK Kulon Progo Wujud Komitmen Pemerintah Tingkatkan SDM Lokal Sekitar NYIA
Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar dengan hadirnya fasilitas bandara internasional tersebut.
Penulis: Wahyu Setiawan Nugroho | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah berkomitmen untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dengan adanya proyek bandara baru New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Temon, Kulon Progo.
Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar dengan hadirnya fasilitas bandara internasional tersebut.
Menko Perekonomian, Darmin Nasution menyatakan pembangungan NYIA tak hanya ditujukan untuk mempermudah akses bagi masyarakat dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pembangunan bandara NYIA ini juga diharapkan mampu menyediakan lapangan kerja khususnya bagi masyarakat sekitarnya.
Baca: Tali Asih Penggarap PAG Terdampak NYIA, Hasto Berjanji Sowan ke Pakualaman Lagi
Kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal pun menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah.
Dengan pembangunan bandara baru, tentu saja perlu disediakan pula tenaga-tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan di kawasan Bandara dan sekitarnya.
Pemerintah pun konsisten mengembangkan proses link and match kebutuhan industri dan kualitas SDM melalui pilot project revitalisasi Balai Latihan Kerja (BLK) di sekitar Bandara NYIA, yakni BLK Kulon Progo.
"Adanya BLK Kulon Progo diharapkan mampu mempermudah proses alih profesi masyarakat yang sebelumnya menjadi petani dan petambak di wilayah yang sudah digunakan untuk pembangunan infrastruktur, untuk menjadi tenaga kerja yang lebih high-skill oriented agar dapat meningkat kesejahteraan mereka secara ekonomi," kata Darmin Nasution lewat keterangan resminya saat melaksanakan kunjungan kerja ke BLK Kulon Progo, Sabtu (19/1/2019).
Baca: DPR RI Soroti Lemotnya Jaringan Internet di BLK Kulonprogo
Program pilot project Revitalisasi BLK di Kulon Progo ini merupakan salah satu inisiatif yang diusulkan sebagai implementasi dari Peta Jalan Kebijakan Pengembangan Vokasi di Indonesia 2017-2025.
Pengembangan pilot project ini didasari oleh beberapa hal diantaranya status Bandara NYIA sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), Kebutuhan tenaga kerja kebandarudaraan pada tahap operasional sebanyak sekira 15.000 tenaga kerja.
Serta perlunya penyiapan tenaga kerja terampil dan kompeten dalam mendukung operasional Bandara NYIA yang ditargetkan beroperasi pada April 2019.
Baca: Warga Miskin Ikut BLK Tingkatkan Keahlian
Sementara itu Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo dalam kesempatan yang sama mengutarakan bahwa revitalisasi BLK Kulon Progo ini diharapkan mampu mengarahkan kualitas SDM di kawasan Kabupaten Kulon Progo agar siap mengisi lapangan kerja untuk operasional Bandara NYIA.
Caranya, melalui upskilling dan reskilling tenaga kerja.
"Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur yang dilakukan Pemerintah tak hanya fokus pada bangunan fisik semata, namun juga ditujukan untuk meningkatkan kapasitas SDM dan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.(TRIBUNJOGJA.COM)