Sederet Mitos dan Realita Seputar Kehidupan Pernikahan yang Selama Ini Beredar di Masyarakat

Ada sederet mitos-mitos yang beredar di masyarakat selama ini seputar kehidupan pernikahan

Editor: Muhammad Fatoni
IST
Ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM - Berdasarkan hasil penelitian, angka perceraian terus saja meningkat.

Tak sedikit pula pasangan yang mulai mengevaluasi ulang hubungan  mereka.

Nah,sebelum Anda mulai melakukan analisa, sebaiknya simak kenyataan akan mitos mengenai perkawinan berikut ini seperti pernah dimuat di Tabloid NOVA dengan judul 10 Mitos Perkawinan, pada edisi Desember 2005.

Mitos 1.

Perkawinan Iebih menguntungkan pria daripada wanita.

Kenyataannya:

Penelitian membuktikan, pria dan wanita memperoleh keuntungan yang sama dari sebuah perkawinan walaupun dari cara yang berbeda.

Dengan menikah, baik wanita maupun pria merasa panjang umur, Iebih bahagia, Iebih sehat, dan Iebih kaya.

Suami Iebih sehat sementara istri lebih beruntung dari sisi keuangan.

Mitos 2.

Kehadiran anak meningkatkan kebahagiaan suami-istri. Hubungan jadi lebih dekat.

Kenyataannya:

Penelitian menunjukkan, kelahiran anak pertama justru bisa merenggangkan hubungan suami-suami, serta menimbulkan stres karena sibuknya sang istri mengurus bayi sementara suami merasa tidak diperhatikan.

Namun demikian, angka perceraian tetap Iebih rendah pada pasangan yang mempunyai anak dibandingkan pada pasangan yang tidak memiliki anak.

Mitos 3.

Halaman
1234
Sumber: Nova
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved