Maskapai Asal Eropa dan Timur Tengah Jajaki Penerbangan ke Bandara NYIA Kulonprogo

Penerbangan internasional yang semula ada di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta juga akan dialihkan ke NYIA

Penulis: Wahyu Setiawan Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Wahyu Setiawan Nugroho
Agus Pandu Purnama, General Manager Angkasa Pura 1 Bandara Adi Soetjipto Yogyakarta saat ditemui media di Stasiun Tugu Yogyakarta sesaat sebelum mendampingi rombongan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengecek kesiapan NYIA, Selasa (8/1/2019) siang. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pada April 2019 mendatang, bandara internasional yang berada di Temon, Kulonprogo yakni New Yogyakarta International Airport (NYIA), ditargetkan mulai beroperasi.

Hadirnya bandara baru yang saat ini masih terus dikebut pengerjaannya ini tampaknya langsung mengundang beberapa maskapai internasional untuk melakukan penerbangan menuju Yogyakarta.

Agus Pandu Purnama, General Manager AP 1 Bandara Adi Sutjipto, mengatakan sejumlah maskapai penerbangan luar negeri saat ini masih menjajaki rute menuju Yogyakarta melalui bandara barunya.

"Sebetulnya kalau penjajakan memang sudah ada. Seperti dari midde east (Timur Tengah), Turki, bahkan dari Eropa dan Australia tapi konfirmasinya untuk April nanti saat bandara beroperasi dengan minimum sepertinya memang belum," katanya saat ditemui media di Stasiun Tugu Yogyakarta sebelum ikut dalam rombongan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengecek kesiapan NYIA, Selasa (8/1/2019).

Lewat beroperasinya bandara baru tersebut, maka bisa dipastikan seluruh penerbangan internasional menuju Yogyakarta akan dialihkan dan berpusat di bandara tersebut.

Praktis, penerbangan internasional yang semula ada di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta juga akan dialihkan ke NYIA.

Lebih lanjut Pandu menjelaskan, saat ini ada enam flight internasional di Adisutjipto dan tiga flight yang berstatus pending karena tidak mendapatkan slot di bandara Adisutjipto.

Kesembilan penerbangan tersebut dipastikan akan mulai mendarat dan beroperasi lewat bandara baru April 2019 mendatang.

Sementara itu, Manajer Proyek Pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta (NYIA), Taochid Purnama Hadi, menambahkan pihaknya saat ini masih terus mengebut penyelesaian sejumlah pengerjaan di NYIA agar target minimum operasi pada April nanti dapat terwujud.

Taochid membeberkan, saat ini progres pembangunan telah mencapai 26 persen. Fasilitas seperti terminal, masjid, jalan akses dan fasilitas penunjang telah digarap. Lalu runway, apron, taxiway semuanya akan dikerjakan bersama-sama.

"April nanti ya target bisa 50 persen untuk bisa digunakan dengan minimum operasi. Terminal 12.900 meter persegi dari target total terminal 210 ribu meter persegi sudah selesai. Dimana total selesai itu awal 2020," tutup Taochid. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved