Reaksi Mbah Putih Soal Dugaan Keterlibatannya dalam Skandal Pengaturan Skor, Ngaku Punya Kunci

Mbah Putih juga menyatakan siap buka-bukaan kepada penyidik soal pengaturan skor yang disebut-sebut melibatkannya.

Editor: Yoseph Hary W
thenews.com.pk
Ilustrasi pengaturan skor 

TRIBUNJOGJA.COM - Mbah Putih atau Dwi Irianto, Anggota Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, bereaksi dan memberikan respons atas tudingan keterlibatannya dalam dugaan skandal pengaturan skor atau match fixing di Liga Indonesia.

Mbah Putih juga menyatakan siap buka-bukaan kepada penyidik soal pengaturan skor yang disebut-sebut melibatkannya.

Selain memberikan reaksi dan merespons secara panjang lebar soal dugaan keterlibatannya dalam skandal pengaturan skor di Liga Indonesia, Mbah Putih juga menyatakan siap blak-blakan jika dipanggil penyidik.

Nama Mbah Putih mencuat pertama kali melalui tayangan Mata Najwa beberapa waktu lalu.

Secara terang-terangan, eks manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani, mengungkap hal itu setelah timnya masuk dalam pusaran kasus match fixing gelaran Liga 3 musim ini.

Baca: Diduga Terlibat Skandal Pengaturan Skor, Mbah Putih Dinonaktifkan dari Komdis

Baca: Kamar Rawat Inap Saksi Kunci Pengaturan Skor Krisna Adi Dijaga Polisi, Ini Alasannya

Bahkan ia pun mengatakan ada aliran dana yang ia keluarkan untuk beberapa orang diantaranya eks Ketua Asprov PSSI Jateng, Johar Lin Eng yang sudah ditangkap satgas mafia bola, Kamis (27/12), serta nama Mbah Putih yang turut disebut putri Bupati Banjarnegara tersebut.

Dalam tayangan tersebut, Lasmi menjabarkan secara rinci pengeluaran yang harus ia keluarkan guna berkompetisi di Liga 3 Asprov Jawa Tengah.

Wasit disebut menerima dana sampai Rp 60 juta, pertemuan wasit Rp 1 juta, hotel Rp 8 juta.

Seseorang berinisial BM dan Mbah Putih juga disebut ada dalam pembukuan daftar pengeluaran Persibara.

"Mbah Putih itu Asprov PSSI DIY, Komisi Disiplin PSSI Pusat," kata Lasmi di acara Mata Najwa di Trans 7, Rabu (19/12/2018) malam WIB.

"Saya tak tahu nama lengkapnya," jawab Lasmi saat Najwa Shihab mengonfirmasi Mbah Putih yang dimaksud adalah Dwi Irianto anggota Komdis PSSI saat ini.

Dwi disebut oleh Najwa menerima uang Rp 15 juta dan ketua Asprov Jawa Tengah, Johar Lin Eng, menerima uang Rp 25 juta.

Dwi Irianto, atau yang akrab disapa Mbah Putih
Dwi Irianto, atau yang akrab disapa Mbah Putih (tribunjogja/azka ramadhan)

Menanggapi tuduhan yang dialamatkan padanya, Mbah Putih pun akhirnya angkat bicara.

Mbah Putih mengaku siap buka-bukaan kepada penyidik satuan tugas (satgas) khusus untuk memberantas mafia pengaturan skor pertandingan sepakbola.

"Nanti saya akan bicara jujur fakta yang saya alami, semuanya biar terang benderang, kasus Banjarnegara (Persibara) bagaimana.

Saya punya kunci, tapi ini saya simpan untuk saya pribadi dan siapapun tidak tahu. Dalam artian bukan alibi tapi di hadapan penyidik saya akan sampaikan fakta seperti apa," ujar Mbah Putih di kediamannya, Kamis (27/12/2018).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved