Memahami Proses Indonesia Kuasai Mayoritas Saham Freeport, Berikut Penjelasan Rhenald Kasali

Berikut ini penjelasan Rhenald Kasali mengenai proses divestasi Freeport sehingga mayoritas saham Freeport bisa dikuasai

Editor: Yoseph Hary W
KOMPAS/B JOSIE SUSILO HARDIANTO
Staf PT Freeport Indonesia mengecek salah satu rangkaian proses flotasi atau pengapungan mineral, seperti tembaga, emas, dan perak, di salah satu pabrik pengolahan konsentrat, Tembagapura, Papua 

Ini kan sama dengan modal dengkul. Siapa yang enggak ngiler. Makanya global bond itu oversubscribe," sebut dia.

Rhenald memprediksi, produksi tambang Grasberg tahun depan akan menurun.
Sebab, tambang open pit akan ditutup tahun depan.

Nantinya, perusahaan itu akan mengembangkan sistem penambangan bawah tanah.
Proses tersebut membutuhkan masa transisi.

"Ada fase peralihan selama 1-2 tahun menuju tambang baru underground yang izinnya baru keluar.

Izin baru ini pun bukan lagi KK, tapi surat izin sesuai UU Minerba yaitu IUPK.

So, selama masa transisi pasti labanya akan turun dulu sementara. Itu sebabnya perlu bond dengan tenor yang panjang.

untuk apa? untuk kurangi risiko, kok malah dinilai berisiko," kata Rhenald.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Rhenald Kasali: Banyak yang Tak Paham dengan Proses Divestasi Freeport

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved