Skandal Pengaturan Skor
PSSI dan Kepolisian Segera Proses Dua Anggota EXCO PSSI yang Diduga Terlibat Pengaturan Skor
PSSI dan Kepolisian Segera Proses Dua Anggota EXCO PSSI yang Diduga Terlibat Pengaturan Skor
Lebih spesifiknya, kata Budi, Johar pernah menawarkan dirinya dengan membayar 500 juta untuk nantinya bisa menjadi tuan rumah.
"Waktu itu ditawari oleh Asprov Pak Johar Lin Eng, untuk Banjarnegara menjadi tuan rumah. Tapi dimintakan uang sebesar 500 juta" kata Budi Sarwono.
Baca: Jadwal Liga Inggris Pekan ke-18 Cardiff City vs MU, Debut Solskjaer Sebagai Pelatih Kepala Red Devil
Jika Johar Ling Eng terseret soal pengaturan skor, maka lain pula kasus yang menyangkut Papat Yunisial.
Menurut pengakuan Lasmi, nama Papat sempat menawarkan dirinya untuk menjadi Manajer timnas putri U-16 Indonesia.
Papat Yunisial bersama sosok berinisial Mrs T atau Tika, yakni salah satu wasit perempuan futsal nasional bekerja sama untuk merayu Lasmi.
Lasmi mengungkap, dirinya sempat ditawari untuk menjadi manajer timnas jika ingin Persibara naik kasta ke Liga 2.
Baca: Cuplikan Video Indonesia Vs Malaysia Final AFF 2010 yang Diduga Ada Pengaturan Skor, Ada yang Aneh?
Namun tawaran itu bukan tanpa imbalan. Artinya, Lasmi Indaryani diharuskan membayar uang sebesar 300 juta untuk bisa menjadi manajer.
Total biaya tersebut nantinya untuk alokasi TC timnas putri U-16 Indonesia yang diagendakan di Banjarnegara.
"Salah satunya saya merasa ditipu juga adalah mereka menawarkan menjadi manajer timnas putri U-16."
"Kata dia paling tidak jika ingin naik kasta, harus berkontribusi terhadap PSSI pusat salah satunya menjadi manajer timnas."
"Saya diminta keluarkan 300 juta. Uang itu untuk hotel, makan dan sebagainya," ungkap Lasmi. (*)