Kota Yogyakarta
Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Kebutuhan Pokok Mulai Naik
Jelang Natal dan Tahun Baru beberapa komoditas kebutuhan pokok mengalami kenaikan.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Jelang Natal dan Tahun Baru beberapa komoditas kebutuhan pokok mengalami kenaikan.
Kenaikan harga tersebut terjadi di beberapa pasar di Kota Yogyakarta, pasar Beringharjo misalnya.
Pedagang sembako di pasar Beringharjo, Lastri (51) mengatakan memang ada beberapa sembako yang baik, khususnya telur.
Harga normal telur adalah Rp 20.000 hingga Rp22.000, namun menjelang Natal harga merangkak naik hingga kini mencapai Rp25.000.
"Sudah beberapa hari ini telur naik. Kalau dari sembako ya yang naik lumayan cuma telur. Beras baik, tapi cuma sedikit sekali, cuma Rp100 rupiah. Minyak goreng tidak ada kenaikan. Ya cuma telur itu sih yang naik," katanya Rabu (19/12/2018).
Baca: Harga Kebutuhan Pokok di Kota Yogya Stabil
Hal serupa juga diungkapkan oleh pedagang sembako pasar Beringharjo lain, Ismarini (68). Komoditas yang mengalami kenaikan cukup signifikan adalah telur.
"Biasanya memang yang naik telur sih. Karena kan masuk hari raya, nanti paling kenaikan itu sampai Tahun Baru. Beras masih sama, minyak goreng juga tidak. Gula Jawa kalau gula asli ya agak naik, tetapi tidak banyak," ungkapnya.
Kenaikan harga telur rupanya tidak hanya terjadi di Pasar Beringharjo, tetapi juga Pasar Kranggan.
Pedagang sembako pasar Kranggan, Mumun (47) juga mengatakan bahwa ada kenaikan harga.
"Telur ini yang agak naik, tetapi stok masih ada. Yang butuh banyak juga soalnya. Kenaikan sampai Rp5.000 ya lumayan tinggi, di sini telur cuma Rp20.000an," katanya.
Selain telur, harga bawang merah dan bawang putih juga mengalami kenaikan.
Baca: Inflasi Naik Tipis, Harga Bahan Pokok di Sleman Dijamin Stabil
Ia mengatakan untuk harga bawang merah dan bawang putih harga normal berkisar Rp15.000 hingga Rp 20.000, namun menjelang natal harga bawang merah dan putih mencapai Rp25.000 per kilogram.
Meski ada beberapa kenaikan harga, ia menilai kenaikan masih wajar.
Ia pun memprediksi kenaikan akan terjadi hingga 10 Januari 2019.
Menanggapi kenaikan harga beberapa komoditas, seorang pembeli, Rahayu (37) mengaku tak ambil pusing.
Menurutnya kenaikan tersebut masih wajar dan tidak terlalu memberatkan.
"Kenaikan harga ya umum kalau menjelang hari raya. Lebaran kan juga ada yang naik. Ya mau nggak mau kan tetep beli, lha butuh e," katanya. (TRIBUNJOGJA.COM)