Berita PSS Sleman

Eks Manajer Ops PSS Sleman Sebut Rp15 M Tak Cukup untuk Arungi Liga 1, Konsekuensinya Harga Tiket

Dana segar harus disediakan PSS Sleman guna mengarungi Liga 1 musim depan. Mungkinkan ada konsekuensi kenaikan harga tiket laga PSS Sleman?

Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM | HANIF SURYO
PSS Sleman 

TRIBUNJOGJA.COM -  Mantan atau eks Manajer Operasional PSS Sleman yang kini menjabat sebagai Anggota DPRD Sleman, Yohanes Gustan Ganda, mengatakan konsekuensi menaikkan harga tiket bisa saja ditempuh oleh manajemen, mengingat Laskar Sembada kini sudah berlaga di Liga 1.

Hal itu untuk menanggapi kebutuhan dana atau anggaran besar bagi PSS Sleman yang siap melakoni Liga 1 musim depan. Sehingga kenaikan harga tiket bisa jadi konsekuensi.

Meski demikian, soal harga tiket pertandingan PSS Sleman itu harus tetap disesuaikan dengan pendapatan dan daya beli penduduk Sleman. 

Baca: Tuan Rumah Belum Siap, Jadwal PSS Sleman vs Persibara di Babak 64 Besar Piala Indonesia 2018 Mundur

Baca: Hasil Drawing Babak 16 Besar Liga Champions 2018 dan Jadwal Pertandingan Liga Champion Selanjutnya

Dana segar dalam jumlah besar harus disediakan PSS Sleman guna mengarungi Liga 1 musim depan.

Apalagi, harapan untuk berprestasi, atau paling tidak bertahan di kompetisi kasta tertinggi, tentu sangat diinginkan oleh banyak pihak.

Manajer operasional PSS, Rumadi, mengatakan bahwa dengan mengantongi tiket promosi, besaran dana yang dibutuhkan tentu melonjak, jika dibandingkan ketika masih berkompetisi di Liga 2.

Namun, ia belum bisa memastikan, langkah apa yang akan ditempuh.

Kerjasama sponsor

Akan tetapi, tokoh senior di kancah pesepakbolaan Sleman tersebut menandaskan, pihaknya bakal lebih intens menjalin kerjasama dengan sponsor.

Terlebih, dengan iklim yang sudah terbangun dan tertata sejauh ini, PSS memang cukup sexy bagi deretan pemodal.

"Kebutuhan tim untuk musim depan jelas bertambah besar. Kita harus memaksimalkan pendapatan, baik dari sponsor, maupun tiket pertandingan," tandasnya.

Pendapatan tiket

Melihat animo publik di setiap partai home yang dilakoni Super Elja di Stadion Maguwoharjo, Sleman, dalam beberapa tahun terakhir, pemasukan dari sektor tiket memang sangatlah menjanjikan.

Venue laga PSS Sleman hampir selalu dipadati puluhan ribu Sleman Fans.

Apalagi, dengan bermain di Liga 1, menghadapi klub yang diperkuat pemain kelas wahid di tanah air, animo diperkirakan bakal bertambah besar.

Namun, Rumadi mengaku belum berani berspekulasi, mengenai harga tiket untuk pertandingan kandang musim depan. 

"Kalau mengenai tiket, saya belum bisa memastikan sekarang, apakah nanti harganya akan dinaikkan, atau tidak," tuturnya.

Konsekuensi

Sementara itu, Yohanes Gustan Ganda, eks manajer operasional PSS, yang kini menjabat sebagai Anggota DPRD Sleman menilai, konsekuensi menaikkan harga tiket bisa saja ditempuh oleh manajemen, mengingat Laskar Sembada kini sudah berlaga di Liga 1.

Menurutnya, pemasukan dari sektor tiket menjadi salah satu sumber keuangan yang sangat penting. Bahkan, tidak menutup kemungkinan, harga tiket VIP nantinya bisa mencapai Rp100 ribu.

Kemudian, di tribun utara dan selatan, bisa berubah menjadi Rp50 ribu.

"Bisa saja harga tiket dinaikkan. Tetapi, harus dilihat juga bagaimana pendapatan dan daya beli dari penduduk Sleman," cetusnya.

Namun, Yohanes meyakini, manajemen saat ini sudah mulai mempersiapkan diri.

Menurutnya, setelah tiga musim beruntun mengalami kegagalan serupa, jajaran stakeholder di tubuh PSS sekarang, telah melakukan pembenahan, sehingga terciptalah perbaikan.

Winger PSS Sleman, Rifal Lastori
Winger PSS Sleman, Rifal Lastori (TRIBUNJOGJA/ BRAMASTO ADHY)

Baca: Ramalan Zodiak Hari Ini Selasa 18 Desember - Kamu Lengah, Siap-siap Saja Terima Serangan

Harus siap

"Kalau sudah promosi, berarti mereka sudah siap. Saya, dan tentu saja suporter, tentu tidak ingin PSS kembali terdegradasi," ucapnya.

Berbekal pengalamannya selama menjadi bagian dari manajemen dalam kurun waktu antara 2012-2014, ia paham betul, dana sekitar Rp15 miliar masih belum cukup bagi PSS, untuk mengarungi Liga 1.

Pasalnya, skuat yang dimiliki pun harus lebih kompetitif.

"PSS harus memiliki skuat yang sudah lebih kuat, untuk menghadapi persaingan yang sangat ketat di Liga 1 nanti. Oleh sebab itu, harga pemain pun relatif lebih tinggi. Belum lagi pemain asing yang harus didatangkan," pungkasnya.

(aka/tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved