Bantul
Jelang Natal dan Tahun Baru Harga Kebutuhan Pokok di Bantul Masih Stabil
Jelang Natal dan Tahun Baru Harga Kebutuhan Pokok di Bantul Masih Stabil
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
Laporan Reporter Tribun Jogja Ahmad Syarifudin
TRIBUNJOGJA.COM - Menjelang datangnya hari raya Natal dan pergantian tahun baru, harga kebutuhan pokok di Kabupaten Bantul terpantau masih stabil.
Dinas Perdagangan mengaku terus melakukan pemantauan harga ke sejumlah pasar secara rutin dan berkala.
"Hasil pemantauan harga sejak akhir November lalu sampai awal Desember ini, ada beberapa barang yang naik. Namun ada juga yang mengalami penurunan," kata Kepala Dinas Perdagangan Bantul, Subiyanta Hadi, usai rapat Forkompinda jelang Natal dan tahun baru, di gedung Induk Parasamya, Rabu (12/12/2018)
Kenaikan harga di sejumlah pasar di Bantul, menurutnya masih berada pada taraf wajar. Berkisar antara Rp500 sampai ribuan rupiah.
Baca: 5 Promo Offline Store Harbolnas 2018 di Hartono Mall Yogyakarta
Sejumlah komoditas yang terpantau mengalami kenaikan, antara lain beras IR I dari Rp 10.129/kg menjadi Rp 10.333/kg.
Bawang merah dari Rp 21.920/kg naik menjadi Rp Rp 23.667/kg dan telur ayam Ras dari Rp 20.580/kg naik menjadi Rp 31.667/kg.
Selain kenaikan harga. Tidak sedikit pula sejumlah komoditas yang mengalami penurunan. Antara lain cabai merah besar dari yang awalnya Rp 18.140/kg turun menjadi Rp 15.000/kg, Cabai merah keriting dari harga Rp 19.360/kg mengalami penurunan menjadi Rp 17.667/kg.
Cabai rawit merah dari semula Rp 21.227/kg turun menjadi Rp 20.333/kg dan daging ayam potong dari Rp 31.600/kg menjadi Rp 24.333/kg.
Baca: Diskon Jutaan Rupiah dan Cashback Mobil Baru Pengaruhi Penjualan Mobil Bekas
"Untuk pantauan harga ini, Dinas perdagangan Bantul monitor secara rutin dan berkala," katanya.
Monitor rutin artinya bisa dilakukan setiap pagi, setiap hari, di sejumlah pasar tipe A yang menjadi rujukan harga di Kabupaten Bantul. Meliputi pasar tradisional Bantul, Imogiri, Niten dan pasar Piyungan.
Sedangkan pemantauan secara berkala dengan memanfaatkan tim yang secara khusus dibentuk oleh dinas perdagangan bersama instansi lain seperti kepolisian, Kodim, satpol PP dan instansi terkait lainnya.
"Periodenya (pemantauan) kita jadwal menjelang hari besar keagamaan, seperti natal dan tahun baru," ungkap dia. (tribunjogja)