Piala Indonesia 2018

Pertandingan PS Tira vs PSIM Yogyakarta Diwarnai Kericuhan

Tidak terima dengan keputusan sang pengadil, ribuan suporter dari tribun timur pun merangsek masuk ke dalam lapangan.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Hasan Sakri
Ribuan suporter PSIM Yogyakarta turun ke lapangan saat berlangsung pertandingan Piala INdonesia antara PS Tira melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Sultan Agung, Bnatul, DI Yogyakarta< Selasa (11/12/2018). Suporter PSIM yogyakarta turun ke lapangan karena diduga akibat kekecewaan terhadap kepemimpinan wasit dan pertandingan terhenti di menit ke 80 dengan keunggulan PS Tira 2-0 atas PSIM Yogyakarta. 

Butuh sekitar 20 menit, sampai akhirnya suporter berkenan keluar dari lapangan.

Pelatih PSIM, Bona Elisa Simanjuntak mengatakan, pertandingan antara dua tim beda kasta ini sejatinya berlangsung berimbang dan sangat menarik untuk disaksikan.

Karena itu, keributan yang membuat laga sampai terhenti ini, tentu sangat disayangkan.

"Sayang sekali ya, pertandingan harus terhenti. Sebenarnya, kami cukup kecewa, suporter masuk lapangan, karena ini merugikan tim. Ke depannya, mereka harus bisa lebih dewasa dalam menyikapi hal-hal yang kurang berkenan," katanya.

Setali tiga uang dengan Bona, asisten pelatih PS Tira, Mahruzar Nasutinon mengucapkan, meski bermain di divisi yang berbeda, PSIM dinilainya mampu memberi perlawanan sengit.

Baca: Kalah dari PS Tira, Pelatih PSIM Sesalkan Kepemimpinan Wasit

Menurutnya, semua menginginkan pertandingan bisa selesai secara normal.

"Secara permainan cukup berimbang, PSIM main bagus, mereka memberi perlawanan. Sayang sekali, pertandingan harus dihentikan. Tapi, mau bagaimana lagi, massa terlanjur masuk ke lapangan," ucapnya.

Akan tetapi, lebih lanjut, dirinya enggan mengomentari kinerja wasit yang mendapat sorotan dari kubu lawan.

Ia mengungkapkan, polemik semacam itu sifatnya relatif, di mana semua pihak bisa saja memberi penilaian, baik itu positif, maupun negatif.

"Penilaian soal wasit kan relatif ya, semua bisa saja memberi penilaian," ungkapnya.

Sementara itu, mengenai beberapa pemainnya yang terlibat baku hantam dengan suporter, Mahruzar belum mengetahui kondisi terkininya.

Ia pun mengaku kurang paham dengan keadaan yang menimpa anak asuhnya, lantaran situasi saat itu sudah tak terkendali.

"Situasinya rumit sekali, ya. Mungkin ada pemain kami yang hendak mengamankan diri, tapi malah kena pukul, atau berusaha membela diri. Soal ada pemain yang cedera atau tidak, saya belum cek," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved