Kota Yogya

Seluruh Bantaran Sungai di Kota Yogyakarta Rawan Longsor

Kepala BPBD Kota Yogyakarta, Hari Wahyudi menyebut bahwa seluruh area bantaran sungai, mulai dari Winongo, Code, dan Gajahwong rawan longsor.

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM / Noristera Pawestri
Talud di Sungai Code yang ada di Kampung Pawirodirjan RT 59 RW 18 Pawirodirjan, Gondomanan, Yogyakarta, ambrol pada Rabu (5/12/2018) pagi. 

Laporan Reporter Tribun Jogja Kurniatul Hidayah

TRIBUNJOGJA.COM - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta, Hari Wahyudi menyebut bahwa seluruh area bantaran sungai, mulai dari Winongo, Code, dan Gajahwong, merupakan area rawan longsor.

"Karena akhir-akhir ini penambangan pasir luar biasa. Itu sudah, disampaikan mbok itu dihentikan. Dengan penambangan pasir liar, maka penopang sungai keropos sehingga daya tahannya berkurang," ucapnya.

Baca: Talut Sungai Code Ambrol

Hal tersebut diperparah dengan kebiasaan warga yang kadang kala masih mengambil pasir dari sungai.

Hari mengatakan, walaupun cuma 2 ember pasir, tapi bila seluruh warga melakukan hal yang sama maka hal tersebut akan berdampak signifikan terhadap kekuatan talud sungai.

"Lalu ada juga yang membuang sampah di sungai. Meski cuma puntung rokok atau bungkus permen, tapi kalau semuanya demikian, akan menghambat arus sungai," tutupnya.(tribunjogja)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved