Kota Magelang
Angka Keterwakilan Perempuan pada Pemilihan Legislatif di Kota Magelang Dinilai Masih Kurang
Wakil Walikota Magelang, Windarti Agustina, mengatakan, angka keterwakilan perempuan pada Pemilihan Umum (Pemilu) dinilai masih kurang.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Ari Nugroho
Dia pun memotivasi untuk penguatan caleg perempuan.
Ia mengatakan, selain workshop ini, cara peningkatan kapasitas calon legislatif tentang berpolitik bisa dari berbagai hal.
Diantaranya dengan mengikuti workshop semacam ini dan bisa belajar secara kontinyu melalui internet.
"Ibu ibu punya peluang lebih besar melalui dawis, arisan, bank sampah, posyandu, berbagai komunitas. Disamping itu, juga kalangan muda generasi melinial, kesempatan sangat terbuka besar," katanya.
Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Magelang, Endang Sri Rahayu menuturkan, masa kampanye pemilu legislatif saat ini sudah memasuki bulan ketiga.
Garam dan Teri di Pantura dan Sulawesi Selatan Tercemar Plastik Mikro
Karena telah dimulai sejak tanggal 23 September 2018 lalu.
"Namun demikian, sampai saat ini masih belum banyak dijumpai caleg-caleg perempuan Kota Magelang yang berkampanye dengan Alat Peraga Kampanye (APK)," tutur Endang.
Dia pun menjelaskan bahwa kampanye caleg dilakukan melalui pertemuan dengan warga, bertatap muka, memasang baliho, dan lainnya.
"Memasang baliho atau spanduk akan lebih efektif bagi caleg-caleg perempuan dengan performa terbatas untuk memperlihatkan potensi diri," ungkap Endang.(TRIBUNJOGJA.COM)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/wakil-walikota-magelang-windarti-agustina.jpg)