Berita PSS Sleman
Manajer PSS Sleman Bantah Timnya Terlibat Dugaan Pengaturan Skor
Manajer PSS Sleman Bantah Timnya Terlibat Dugaan Pengaturan Skor Kala Bersua Madura FC
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM - Manajer PSS Sleman, Sismantoro, menampik keterlibatan timnya pada kasus dugaan pengaturan skor pada laga kontra Madura FC di babak 8 besar Liga 2 2018 lalu.
Kasus dugaan pengaturan skor di laga PSS Sleman kontra Madura FC pada pertemuan pertama penyisihan wilayah timur Liga 2 2018 lalu mencuat usai manajer Madura FC, Januar Herwanto menyebut seorang anggota exco PSSI, Hidayat, meminta tim berjuluk Laskar Joko Tole tersebut mengalah dari PSS Sleman dengan iming-iming uang Rp 110 juta.
Baca: Isu Pengaturan Skor PSS Sleman vs Madura FC, Anggota Exco PSSI Bantah Terlibat
"Dari PSS Sleman belum pernah melakukan komunikasi dengan Januar maupun yang disinggung dalam kasus ini Hidayat. Saya tidak kenal, tidak tahu, apalagi melakukan komunikasi hingga bertemu, boleh dicrosscheck kepada yang bersangkutan. Saya juga tidak pernah melakukan, mengajak hal yang dituduhkan Madura FC, demi Allah saya tidak pernah," ujar Sismantoro kepada Tribunjogja.com, Kamis (29/11/2018).
Baca: Terima Bantuan Senjata dari KONI, Perbakin Kota Yogyakarta Targetkan Juara Umum Porda 2019
"Prinsip saya makanya kita konfrontir, dan saya siap untuk dipertemukan. Saya tidak mau PSS Sleman menjadi pihak yang disudutkan. Kalau saya dari manajemen PSS Sleman ada komunikasi ataupun inisiatif seperti yang dituduhkan saya berani potong apapun," tegas Sismantoro.
Baca: Rifal Lastori, Spesialis Antar Tim Naik Kasta
Lurah Candibinangun tersebut menantang Januar untuk membuktikan pernyataannya yang ia lontarkan.
"Makanya kalau Januar berani berkata seperti itu saya minta sekalian dibuktikan dan dibongkar, siapa yang melakukan itu? kepentingannya apa? Makanya kita minta dipertemukan, dan Januar saya minta jangan hanya teriak-teriak, bongkar kalau gitu," ujarnya.
"Jangan hanya landasannya tim dia gagal, lalu tidak suka. Jangan hanya seperti itu, itu memojokkan kita. Saya inginnya Januar suruh laporan pada polisi, jangan teriak teriak karena timnya gagal," imbuh Sismantoro.
Sismantoro meminta pada Januar juga membongkar 'keanehan' hasil di laga pamungkas Grup B babak 8 besar, ketika Madura FC menelan kekalahan perdana di kandang 1-2 dari Persita Tangerang.
Baca: Klasemen Ujicoba Pre-Musim MotoGP 2019 di Sirkuit Jerez, Ducati Tercepat Rossi Nomer 17
Hasil tersebut membuat Persita Tangerang melaju ke semifinal, mengubur peluang Persiraja Banda Aceh.
"Termasuk pertandingan di Madura ada skor seperti itu lawan Persita Tangerang silahkan dibongkar sekalian," ujar Sismantoro.
"Kalau hanya teriak-teriak, nyuwun sewu, ini akan menyudutkan kita. Tapi saya berani, siapa dari tim saya yang melakukan ataupun punya inisiatif seperti itu. Pasti ada yang tidak suka PSS naik (Liga 1), dia kan hanya tidak suka saja. Kita harus profesional, objektif, berani teriak harus berani tanggung jawab," ungkapnya.
Seperti diketahui, pada saat acara Mata Najwa yang disiarkan secara langsung Trans 7, Rabu (28/11/2018), manajer Madura FC Januar mengungkapkan adanya upaya pengaturan skor agar timnya mengalah pada PSS Sleman di babak 8 besar Liga 2 2018.
Baca: Isu Pengaturan Skor PSS Sleman vs Madura FC, Anggota Exco PSSI Bantah Terlibat
"Ketika saya tiba di Yogyakarta, ada yang menelepon dan meminta Madura FC agar mengalah dari PSS. Nanti PSS juga akan mengalah kalau bermain di Sumenep, tapi kami tegaskan tidak mau," kata Januar.
"Dia sampai mengeluarkan angka dan menjamin bahwa PSS akan mengalah. Mengeluarkan angka Rp 100 juta untuk saya," ucap Januar menambahkan.
Lebih lanjut Januar mengatakan bahwa Hidayat meminta jangan membilang ke presiden Madura FC terkait pengaturan skor tersebut. Hidayat pun menaiki uang menjadi Rp 110 juta kepada Januar.
"Dia naikan menjadi Rp 110 juta tapi kami tolak. Setelah itu dia mungkin kesal, dia mengancam saya. Dia bilang, saya beli pemain kamu, saya jawab silahkan."
"Artinya dia bisa membeli pemain Madura FC. Bagi saya itu entah gertak sambal, tapi sudah melebihi kepatutan sebagai Exco PSSI," kata Januar.
Baca: Liga Champions 2018 Paris Saint-Germain vs Liverpool, Klopp Tidak Suka Perilaku Pemain PSG
Najwa Shihab selaku presenter langsung menghubungi Hidayat. Hidayat pun menyebutkan Madura FC merupakan klubnya.
"Bagaimana ceritanya saya bisa merugikan mereka dalam pertandingan. Kedua, saya itu dipilih anggota. Masa mau merugikan anggota. Dimana titik temunya," kata Hidayat.
"Mengalah di mana dan pertandingan kapan ya? Saya tidak mengikutinya," ucap Hidayat menambahkan.
Januar yang ada di dekat Najwa Shihab langsung menanyakan kepada Hidayat terkait pengaturan skor. Januar meminta Hidayat untuk jujur dan mengakui bahwa sempat mengajak Madura FC untuk mengalah dari PSS.
"Mengajak? Tidak," ucap Hidayat kepada Januar. Di akhir wawancara, Hidayat mengatakan bahwa ia siap mundur apabila terlibat pengaturan skor.
"Saya siap bertanggung jawab kalau saya terbukti melakukan pengaturan skor, tidak usah panggil Komdis PSSI. Saya akan mengundurkan diri," tutup Hidayat. (tribunjogja)