Muktamar ke XVII Pemuda Muhammadiyah

Peta Pertarungan Bursa Ketum Pemuda Muhammadiyah

Menguatnya nama Ahmad Labib dalam kontestasi pemilihan calon Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah cukup mengagetkan.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Kokam berjaga di depan Gedung Sportorium dalam proses pemilihan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Rabu (28/11/2018). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ahmad Syarifudin

TRIBUNJOGJA.COM- Bursa calon Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah semakin seru.

Dari enam kandidat calon yang sudah ditetapkan semakin mengerucut pada tiga nama.

Yakni Ahmad Labib, Sunanto dan Ahmad Fanani.

Ahmad Labib maju dengan Koalisi Taawun didukung oleh Faisal dan Andi Fajar.

Sunanto atau biasa disapa Cak Nanto didukung oleh Syukron.

Sementara Ahmad Fanani bertarung sendirian.

Menguatnya nama Ahmad Labib dalam kontestasi pemilihan calon Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah cukup mengagetkan.

Pasalnya, pagi tadi -menjelang pemilihan- sempat tersiar kabar koalisi Ahmad Labib merapat pada kubu Fanani.

"Mas Labib cenderung gabung dengan mas Fanani. Isunya yang ada di teman teman seperti itu," kata Sekretaris Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Lamongan Ali Ahmadi, pagi tadi, ketika ditemui Tribunjogja.com di depan Gedung Sportorium, UMY, Rabu (28/11/2018).

Ia mengatakan, Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur terdiri dari 36 Pimpinan Daerah.

"Arah dukungan temen-temen sebagian ada yang ke Cak Nanto dan sebagian lagi ke Mas Labib," jelas dia.

Ia bersama teman-teman lainnya menunggu instruksi langsung dari Ahmad Labib.

Baca: Jelang Pemilihan Ketum PP Pemuda Muhamadiyah, Sukron Alihkan Dukungan Kepada Cak Nanto

Apakah akan merapat ke Fanani atau maju sendiri.

"Kami menunggu instruksi dari Mas Labib," ungkapnya.

Kabar merapatnya dukungan Ahmad Labib ke kubu Ahmad Fanani, siangnya, kemudian, segera dibantah oleh Ketua Bidang Kokam dan SAR PP Pemuda Muhammadiyah, Mashuri Mashuda.

Menurutnya, koalisi taawun bentukan Ahmad Labib jalan terus.

Artinya, tidak bergabung ataupun menyerahkan suaranya kepada Ahmad fanani.

"Calon yang akan bertarung tetap ada tiga. Sunanto, Ahmad Fanani dan Ahmad Labib," tegasnya.

"Ahmad Labib dan Koalisi Taawun maju terus," imbuh dia.

Koalisi ini, menurut dia, justru semakin optimis untuk bisa memenangkan konstestasi pemilihan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah.

Pasalnya, potensi dukungan dari pimpinan wilayah untuk koalisi ini cukup luas.

Menariknya, baik kubu Cak nanto ataupun Ahmad Labib saling klaim dukungan dari Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur.

Cak Nanto mengatakan menguatnya nama Ahmad Labib menjelang proses pemilihan dan akhirnya maju sendiri sebagai ketua umum (tidak berkoalisi dengan Ahmad Fanani-red) bukan menjadi persaingan, justru menguntungkan.

"(Labib tetap maju tidak gabung bersama Fanani-red) Insyaallah menguntungkan. Karena tidak akan terpecah suara kontituen mereka, sedangkan di sini juga tetap solid," tuturnya.

Apakah Jawa timur terpecah dengan majunya mas Labib?

"Biasa saja. Dan insyaallah Jawa timur tetap bersama saya," ujar dia.

"Saya orang Jawa timur dan kapan lagi Pemuda Muhammadiyah dipimpin oleh orang Madura," imbuh dia.

Baik Cak Nanto maupun Ahmad Labib, keduannya didukung oleh pimpinan wilayah pemuda Muhammadiyah Jawa Timur.

Hal itu disampaikan oleh sekretaris Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Lamongan, Ali Ahmadi.

Menurutnya, sesuai instruksi dan arahan Pimpinan Wilayah, Jawa Timur sebagian besar mendukung Sunanto.

Namun demikian ada juga sebagian pimpinan daerah yang juga mendukung Ahmad Labib.

"Jawa Timur ada 36 Pimpinan Daerah. Sebagian ke Cak Nanto tapi ada juga yang ke mas Labib," ungkapnya.

"Kalau dari Lamongan, kita bersama Mas Labib," tutur dia.

Sementara bagaimana dukungan Ahmad Fanani?

Baca: Pemilihan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Arah Dukungan pada 3 Nama Menguat

Meskipun sendirian, majunya Ahmad Fanani dalam bursa calon ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah masih cukup kuat.

Ia didukung oleh banyak kader.

Termasuk yang pasti, didukung oleh sebagian dari Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah.

"Mandat dari PDPM (Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah) Kabupaten Tegal satu suara, Insyaallah dengan temen-temen Jateng. Bersama sama memenangkan Ahmad Fanani," ujar Pimpinan Daerah Kabupaten Tegal, Heri Susanto.

Pimpinan Wilayah pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah terdiri dari 35 pimpinan daerah.

Sebagian besar, menurutnya, merapat dalam barisan pendukung Ahmad Fanani.

"Meskipun kita nggak bisa menentukan harus satu suara (untuk Fanani-red)," tutur dia.

Bukan tanpa alasan, meskipun sendirian, namun nyatanya banyak juga kader yang mendukung Ahmad Fanani.

Satu di antaranya datang juga dari Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Wonosobo, Yusuf Hidayat.

Menurut Yusuf, ia siap memilih dan membawa mandat dari Wonosobo mendukung Ahmad Fanani.

Alasannya sederhana, sosok Ahmad Fanani dianggap layak menjadi seorang pemimpin.

Terlebih, Fanani dianggap kader yang bersih, otentik dan tentu diharapkan mampu membawa organisasi pemuda Muhammadiyah lebih bermartabat.

"Yang jelas gini, pandangan saya dia seorang yang baik, tulus, independen tanpa intervensi dari orang lain," tuturnya.

Lepas dari masing-masing calon kuat ketua umum.

Menjelang proses pemilihan suara, saat ini, tarik ulur dukungan masih sangat tentatif.

Hal ini karena masing-masing calon ketua umum bersama timnya saling mempengaruhi, mencari banyak dukungan.

Ketiga kandidat calon bersaing kuat dalam bursa pemilihan untuk menjadi Ketua Umum PP pemuda Muhammadiyah periode 2018-2022 mendatang. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved